Hari Korps Wanita Angkatan Laut: Menghargai Peran Perempuan dalam Pertahanan Laut Indonesia
Sufi Nur Abdilah Umroni, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Semester I--(Sumber Foto: Tim/BETV)
BETVNEWS - Hari Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) diperingati di Indonesia setiap tanggal 5 Desember. Ini merupakan sebuah perayaan untuk menghormati peran perempuan dalam Angkatan Laut Republik Indonesia.
Tetapi, peringatan iniseharusnya tidak hanya menjadi momen seremonial belaka, melainkan kesempatan untuk menilai kembali dan menghargai kontribusi signifikan Kowal dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Kopi, Dipercaya Bisa Menjaga Kesehatan Liver, Cek Manfaat di Sini
Sejak didirikan pada 1961, Kowal telah bertransformasi menjadi bagian integral dari Angkatan Laut.
Walau kontribusinya diakui dalam berbagai aspek administrasi dan logistik, peran mereka seharusnya lebih dihargai dalam posisi-posisi strategis dan operasional.
Banyak Kowal yang terlibat langsung dalam misi-misi militer, termasuk di kapal perang dan operasi pencarian serta penyelamatan.
Namun, seringkali peran mereka diabaikan atau dipandang sebelah mata.
BACA JUGA:Pantau Kondisi Lampu Jalan, Dishub Kota Bengkulu Evaluasi 51 Unit Smart Pijar Tahun Ini
Sebagai contoh, meskipun jumlah Kowal yang berkompeten di bidang navigasi dan teknologi meningkat mereka masih sering kali dianggap sebagai pelengkap dalam struktur yang didominasi oleh laki-laki.
Hari Kowal harus dijadikan ajang untuk menantang pandangan yang terlalu sempit tentang peran perempuan di militer. Keberhasilan mereka dalam berbagai tugas teknis dan operasional membuktikan bahwa perempuan di Angkatan Laut tidak hanya pantas berada di posisi administratif, tetapi juga di garis depan dalam pertahanan negara.
Keamanan maritim Indonesia dengan berbagai ancaman yang ada membutuhkan kontribusi dari semua pihak tanpa melihat gender.
Kowal, dengan keterampilan dan dedikasi mereka, seharusnya mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengambil peran yang lebih besar dalam strategi militer dan operasi-operasi penting.
BACA JUGA:Ratusan Peserta PPPK Padati RSKJ Soeprapto Bengkulu Urus Surat Keterangan Sehat
Tidak hanya itu, kita juga perlu mendesak agar lebih banyak perempuan di Angkatan Laut yang mendapat pelatihan setara dengan rekan-rekan pria mereka, dan diterima di posisi-posisi yang selama ini terkesan hanya untuk laki-laki. Kesetaraan gender dalam militer bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga keharusan strategis.
Dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, keberagaman dalam struktur pertahanan termasuk gender justru akan memperkuat daya saing dan efektivitas Angkatan Laut Indonesia.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Catat Retribusi TKA 2024 Capai Rp570 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: