Anggaran Penanganan Abrasi di Bengkulu Capai Rp 65,5 Miliar di 2025, Ini Lokasinya

Anggaran Penanganan Abrasi di Bengkulu Capai Rp 65,5 Miliar di 2025, Ini Lokasinya

Penanganan Abrasi di Bengkulu Capai Rp 65,5 Miliar di 2025, Ini Lokasinya --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII mengalokasikan anggaran sebesar Rp 65,5 miliar untuk penanganan abrasi di wilayah Provinsi BENGKULU.

Hal ini terungkap setelah  Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Andy Suhary dan Fitri daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko melakukan kunjungan kerja ke BWSS VII.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Andy Suhary, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kita akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat, bila perlu tidak hanya di daerah namun hingga ke tingkat pusat. Mengingat anggaran yang terbatas, diperlukan koordinasi antara balai, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan DPRD, dan DPR Pusat sehingga pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai harapan masyarakat," jelas Andy.

BACA JUGA:50 RTLH di Desa Talang Benuang yang Belum Dibedah Bakal Diusulkan Kembali

BACA JUGA:Hasil Ops Pekat Nala II, Polresta Bengkulu Musnahkan Ribuan Botol Miras dan 6 Kilogram Ganja Kering Siap Edar

Andy Suhary, anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyampaikan harapannya agar BWSS terus menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

"Kami berharap BWSS tetap berkomitmen untuk pembangunan di Mukomuko. Jika diperlukan, kami siap mengawal proses penganggaran di tingkat pusat dan segera berkoordinasi dengan DPR-RI," ujar Andy.

Hal senada juga disampaikan Fitri, anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra. Ia menegaskan pentingnya koordinasi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan yang tidak dapat ditangani sepenuhnya oleh APBD Provinsi Bengkulu.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Fraksi Gerindra di DPR-RI agar kebutuhan masyarakat Mukomuko yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dapat diprioritaskan. Dengan APBD Provinsi yang kurang dari Rp3 triliun, sulit untuk memenuhi semua kebutuhan pembangunan, terutama yang bukan kewenangan daerah," kata Fitri.

BACA JUGA:Kuota Haji 2025 Kota Bengkulu Sebanyak 319 Orang

BACA JUGA:Polres Seluma Buru 1 Pengedar Narkoba Asal Empat Lawang

Ia berharap alokasi anggaran dan program pembangunan infrastruktur dapat terus diperhatikan demi kemajuan wilayah pesisir Bengkulu.

Alokasi dana ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir di Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: