Kasus TBC di Kota Bengkulu Tahun 2024 Capai 1.264, Naik Drastis Dibandingkan 2023

BENGKULU, BETVNEWS - Kasus tuberkulosis (TBC) di Kota BENGKULU mengalami peningkatan signifikan selama tahun 2024. Data dari Dinas Kesehatan Kota BENGKULU mencatat sebanyak 1.264 Kasus, naik drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 706 Kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, mengungkapkan bahwa lonjakan kasus TBC ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk pola penularan yang mudah dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan.

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal di Seluma Barat, Warga Bengkulu Selatan Meninggal Dunia

BACA JUGA:170 Peserta Lolos CPNS Pemprov Bengkulu Tahun 2024, Peserta Gagal Bisa AJukan Sanggah

"Jumlah kasus TBC di Kota Bengkulu mencapai 1.264 kasus selama tahun 2024. Penyakit ini dipengaruhi oleh keadaan gizi yang buruk, kondisi tempat tinggal yang tidak sehat, dan kurangnya penerapan protokol kesehatan," ujar Sri.

BACA JUGA:Forum GTT PTT Ajukan Aspirasi ke Pemprov Bengkulu Soal Kejelasan Nasib Honorer

BACA JUGA:6 Penyebab Jamur Pada Tembok, Salah Satunya Kelembapan Tinggi

Sri juga menekankan bahwa tingginya angka kasus TBC menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kota Bengkulu. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan pertumbuhan kasus, termasuk penyediaan fasilitas pengobatan di 20 puskesmas dan 10 rumah sakit yang tersebar di Kota Bengkulu.

"Pengobatan harus dilakukan secara rutin dan disiplin untuk mencapai kesembuhan. Lama masa perawatan berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan dan respons pasien terhadap pengobatan, dengan maksimal waktu perawatan selama enam bulan. Namun, pasien harus tetap menjalani kontrol hingga dinyatakan sembuh sepenuhnya," jelasnya.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu dan Pj Walikota Resmikan 4 Gedung Hasil Dana Hibah Rp3,7 M

BACA JUGA:Stawberry hingga Huckleberry, Ini 10 Jenis Buah Berry Paling Populer di Dunia, Mana Favoritmu?

Dengan adanya peningkatan ini, masyarakat diimbau untuk lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan, demam, atau penurunan berat badan.

Pemerintah juga terus berkomitmen dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan yang memadai untuk mengurangi dampak penyakit ini.

(Jalu)

Sumber: