7 Jenis Daun Bawang Ini Berbeda, Kenali Varietas dan Ciri Khasnya di Sini

Daun Bawang Cina sering digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam masakan Cina, Korea, dan Jepang. Mereka bisa digunakan mentah sebagai pelengkap atau garnish, atau dimasak dalam sup, tumisan, dan hidangan mie.

4. Daun Bawang Korea (Pa)

Daun bawang Korea lebih besar dan lebih tebal dibandingkan dengan jenis daun bawang lainnya. Batangnya cenderung lebih keras dan lebih tebal, dengan daun yang panjang dan lebar.

Rasa daun bawang Korea cukup tajam dan pedas, namun memiliki keseimbangan dengan rasa manis yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis daun bawang Jepang (Negi). Rasanya bisa lebih kuat tergantung pada bagian daun yang digunakan.

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan Terjadi! Cegah Stres dengan 6 Cara Mudah Ini

BACA JUGA:7 Gejala Stres pada Tubuh, Sakit Kepala hingga Gangguan Pencernaan, Pernah Alami?

Bagian batangnya berwarna putih kekuningan, sedangkan daunnya berwarna hijau cerah.

Daun bawang Korea sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional Korea, seperti Kimchi, Sundubu Jjigae (sup tahu pedas), Banchan (hidangan pelengkap), dan dalam hidangan BBQ Korea (Galbi atau Samgyeopsal).

Dalam masakan Korea, daun bawang sering dipotong-potong dan digunakan sebagai pelengkap atau garnish, menambah rasa segar pada hidangan berbasis daging atau sup.

BACA JUGA:DP3AP2KB Kota Bengkulu Tuntas Distribusikan Alat Kontrasepsi Sepanjang 2024, Berikut Rinciannya

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Pasar Panorama Terpantau Kembali Turun, Ayam Potong Stabil

5. Daun Bawang Eropa (Chives)

--(Sumber Foto: web/istockphoto)

Daun Bawang Eropa, yang lebih dikenal dengan nama Chives (Allium schoenoprasum) adalah jenis daun bawang yang lebih kecil, tipis, dan lebih lembut dibandingkan dengan varian daun bawang lainnya

Daun bawang Eropa memiliki daun yang lebih pendek (sekitar 20-30 cm panjangnya), ramping, dan halus. Daunnya lebih tipis dan lebih lembut dibandingkan dengan jenis daun bawang yang lebih besar.

Sumber: