19 Unit Bantuan Motor Pusling di Seluma Belum Disalurkan karena Masih Tunggu STNK

19 Unit Bantuan Motor Pusling di Seluma Belum Disalurkan karena Masih Tunggu STNK

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudy Syawaludin mengungkapkan sebanyak 19 unit motor ambulance atau motor pusling bantuan dari Kemenkes masih menunggu STNK terbit.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudy Syawaludin, mengungkapkan sebanyak 19 unit motor ambulance atau motor Puskesmas Keliling (pusling) bantuan dari Kemenkes belum disalurkan karena masih menunggu STNK terbit.

"Belum disalurkan, kami masih menunggu STNK," ungkap Rudy Syawaludin, Selasa 14 Januari 2025.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Miliki 863 Aset Bidang Tanah, 450 Lahan Sudah Disertifikasi

Rudy mengatakan, sebelumnya penyaluran motor pusling ini direncanakan dibagikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Namun, sebanyak 19 unit motor pusling baru diterima Dinkes Seluma pada awal Desember, sehingga harus molor dari jadwal sebelumnya.

"Memang rencananya mau kami bagikan di HKN, tapi kami baru menerima unit tersebut di awal Desember. Nah saat ini kami masih menunggu STNK baru kemudian kami salurkan," sampainya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Si Jago Merah Kembali Mengamuk, 1 Rumah di Kepahiang Ludes

Motor pusling tersebut, kata Rudy, telah dilengkapi oleh boks penyimpan obat-obatan dan alat kesehatan (Alkes). Nantinya 19 unit motor tersebut akan dibagikan ke 19 Puskesmas di Kabupaten Seluma

"Yang kita usulkan kemarin semua puskesmas. Hanya saja baru 19 puskesmas yang direalisasikan," terangnya.

BACA JUGA:DPRD Seluma Bakal Datangi BKD Provinsi Bengkulu, Minta Kejelasan Soal Pembayaran DBH

Terkait dengan harganya, lanjut Rudy, setiap unit pusling bernilai kurang lebih Rp 45 juta. Artinya, jika dikali 19 unit totalnya mencapai Rp990 juta.

Nantinya, pusling ini akan didapat melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah RI.

BACA JUGA:Resolusi Keuangan 2025, Terapkan Tips Ini untuk Atur Keuangan di Awal Tahun

Kendaraan tersebut diberikan Kementerian Kesehatan untuk membantu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di daerah terpencil atau pelosok.

(Jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: