Kemenag Seluma Masih Tunggu Surat Edaran Terkait Libur Sekolah Saat Ramadhan

Kemenag Seluma Masih Tunggu Surat Edaran Terkait Libur Sekolah Saat Ramadhan

Kepala Kemenag Seluma Heriansyah menyebut, saat ini masih menunggu surat edaran dari pemerintah pusat terkait dengan libur satu bulan penuh untuk para pelajar pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Seluma Heriansyah menyebut, saat ini masih menunggu surat edaran dari pemerintah pusat terkait libur satu bulan penuh untuk para pelajar pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025.

"Terkait libur Ramadhan satu bulan penuh, kami masih menunggu surat edaran resmi dari kementerian keluar," ujarnya, Rabu 15 Januari 2025.

BACA JUGA:Kasus Rokok Ilegal di Bengkulu, Diduga Ada Jaringan Besar yang Beroperasi Sejak Lama

Diketahui, 3 menteri dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyepakati keputusan mengenai libur siswa sekolah di bulan Ramadan.  Hanya saja belum diketuk palu atau resmi.

"Informasinya telah disepakati, namun kami masih menunggu keputusan resmi dari Pak menteri agama," ujarnya.

BACA JUGA:Layanan Darurat Call Center 112 Pemkot Bengkulu Terima 13.640 ‘Prank Call’ Selama 2024

Jika wacana libur sekolah saat Ramadhan diberlakukan, Kemenag Seluma sudah menyiapkan langkah untuk mengisi kekosongan dengan mengarahkan kegiatan pesantren kilat, MTA, dan MTQ. 

"Kalau nantinya diberlakukan libur selama Ramadan, maka tentu kita akan menyarankan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kita sadar bahwa tidak seluruh orangtua memiliki waktu. Maka tentunya kegiatan-kegiatan seperti MTA, MTQ, dan pesantren kilat akan dilaksanakan," jelasnya.

BACA JUGA:Tes Kesehatan Peserta PPPK Kota Bengkulu Tuntas, Dikenakan Biaya Rp250 Ribu

Adapun berdasarkan kalender Hijriyah yang disusun oleh Kemenag, awal Ramadan diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025, yang berarti kurang dari dua bulan lagi. 

Dengan waktu yang semakin singkat, masyarakat menanti kepastian dari pemerintah terkait kebijakan tersebut.

Wacana ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.

BACA JUGA:Lomba Bengkulu Bisa, Edukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah

Beberapa pihak mendukung rencana libur panjang selama Ramadhan dengan alasan agar siswa dapat lebih fokus menjalankan ibadah puasa, tarawih, dan memperdalam ilmu agama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: