Dinsos Kota Bengkulu Segera Salurkan PKH 2025, Lakukan Pendataan Warga Miskin Terlebih Dahulu

Koordinator PKH Kota Bengkulu, Piriyadi, Sabtu 18 Januari 2025.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Sosial (Dinsos) Kota BENGKULU kembali akan menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2025. Namun, sebelum bantuan disalurkan, Dinsos akan melakukan pendataan ulang jumlah warga miskin untuk memastikan akurasi data kesejahteraan. Langkah ini dilakukan dengan menempatkan operator data terpadu di 67 kelurahan.
Koordinator PKH Kota Bengkulu, Piriyadi, menjelaskan bahwa operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) akan memegang peran penting dalam proses pengusulan baru maupun pelaporan penghapusan data warga dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
BACA JUGA:Begini Kondisi di Sepanjang Jalan Pasar Minggu Kota Bengkulu Pasca Ditertibkan
"Operator SIKS-NG ini akan menjadi garda terdepan pengusulan baru maupun pelaporan penghapusan data warga," ujar Piriyadi, Sabtu 18 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa pendataan akan dilakukan melalui musyawarah bersama Ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat setempat untuk memastikan data yang dihasilkan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh berbagai pihak.
BACA JUGA:Kuota Pupuk Subdisi Tahun 2025 di Kabupaten Seluma Bertambah, Segini Jumlahnya
"Mana yang tidak sesuai lagi akan kita coret dari DTKS. Jika ada warga miskin baru, mereka akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan," tambahnya.
Piriyadi mengungkapkan bahwa jumlah warga kurang mampu yang tercatat dalam DTKS pada tahun 2024 mencapai 151 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2025, Dinsos akan melakukan seleksi ulang untuk mengurangi jumlah penerima dengan menghapus data warga yang tidak lagi layak menerima bantuan.
BACA JUGA:Oknum PPPK Tersangka Begal Payudara Dilimpahkan ke Kejari Seluma, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara
Ia juga menegaskan bahwa pemutakhiran data rutin menyebabkan tren penurunan jumlah DTKS. Banyak warga yang dikeluarkan dari daftar karena telah meninggal dunia, pindah dari Kota Bengkulu, atau tidak lagi tergolong miskin.
"Jumlah itu fluktuatif, warga yang meninggal atau pindah kita keluarkan dari DTKS. Jadi, fluktuasinya sama seperti status kependudukan," jelasnya.
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Tunggu Putusan Tertulis MK Terkait Sengketa Pilkada
Selama tahun 2024, Dinsos Kota Bengkulu mencatat sebanyak 33.177 warga telah menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bantuan ini terdiri atas Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial berupa sembako.
Dengan pendataan ulang dan pemutakhiran data yang dilakukan pada 2025, Dinsos berharap bantuan PKH dapat lebih tepat sasaran dan menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: