Harga Karet di Provinsi Bengkulu Masih Stabil: Karet Kering Rp13.500, Basah Rp13.000

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) saat ini menetapkan harga getah karet kering menyentuh 13.500 dan basah menyentuh angka Rp13.000.--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Provinsi BENGKULU melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), saat ini menetapkan harga getah karet kering menyentuh Rp13.500 dan basah menyentuh angka Rp13.000.
Harga tersebut bisa dipastikan stabil hingga satu pekan depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Tim Saber Pungli Perketat Pengawasan Seleksi PPPK Tahap II di Seluma
"Saat ini harga getah karet untuk yang kering itu mencapai Rp.13.500, untuk yang basah itu sekitaran Rp.13.000, untuk dijual ke perusahaan. Harga ini di pastikan stabil hingga akhir bulan Januari," ungkapnya.
Yuhan Syameri menambahkan, hal ini tentu diharapkan semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu agar harga getah karet terus mengalami kenaikan agar para petani karet kembali bergeliat menaikan kualitas getah karet menjadi lebih bagus.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Capai Rp3.769 per Kilogram, Stabil hingga Akhir Januari
"Kami berharap agar petani karet di Provinsi Bengkulu bisa meningkatkan kualitasnya supaya nilai jual getah karet petani mendapatkan harga yang layak atau tinggi. Memang kita akui selain mutu harga juga dipengaruhi dengan nilai tukar dolar. Karena karet ini diekspor lagi kepada pasar internasional," ujarnya saat wawancara BETVNEWS via telepon.
BACA JUGA:Perkimhub Seluma Usulkan Pengentasan 2.200 Unit RTLH ke Kemenpera
Sub Kordinator PPHP tersebut juga menjelaskan, bahwa petani karet di Provinsi Bengkulu sebenarnya sudah mengetahui bagaimana cara mengolah getah karet mencapai mutu yang baik. Hal ini berkat penyuluhan yang telah diberikan sejak usia tanam hingga panen.
"Kita sudah memberikan penyuluhan kepada masyarakat seperti memanen getah karet dari usia tanam hingga panen, terus memantau harga hingga perusahaan dan memastikan mutu yang dijual para petani harganya bisa memuaskan," jelasnya.
BACA JUGA:10 Hektar Lahan Eks Replanting Sawit di Seluma Akan Ditanami Jagung
Tambah Yuhan Syahmeri, agar kualitas karet di Provinsi Bengkulu bisa ditingkatkan kembali, Pemerintah meminta agar pembeli juga harus memberikan sanksi kepada petani nakal.
"Bentuk sanksi yang saya maksud seperti toke atau penampung getah karet yang ketika dimana saat membeli karet harus dengan mutu dan kualitas yang diinginkan pasar," tutup Yuhan Syahmeri.
(Imron)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: