Pemprov Bengkulu Terima DAK Akuatik Rp49,6 Miliar, Fokus Bangun Sektor Perikanan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, ST, M.Si.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Akuatik sebesar Rp 49,6 miliar untuk Tahun Anggaran (TA) 2025.
DAK ini akan digunakan untuk pengembangan sektor perikanan dan diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia (RI) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:4.019 Tenaga Non-ASN Pemprov Bengkulu Berpeluang Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, ST, M.Si, menjelaskan bahwa fokus DAK akuatik ini adalah untuk pengembangan pangan sektor perikanan.
"Kegiatan yang dimaksud antara lain pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) dan kolam air deras, dengan tujuan utama untuk mendukung ketahanan pangan, yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran," ujar Syafriandi.
BACA JUGA:Dukung Program 100 Hari Walikota Terpilih, Dinas PU Kota Bengkulu Revitalisasi Pasar Barukoto
Menurutnya, kucuran DAK akuatik ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama di Provinsi Bengkulu.
"Kami pastikan bahwa dua kegiatan ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan sektor perikanan, tetapi juga berdampak positif pada peningkatan taraf hidup masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tambah Syafriandi pada Senin, 3 Februari 2025.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Seluma Sidak ke PT SSL, Pastikan Tidak Ada Pencemaran Udara
Syafriandi juga menjelaskan bahwa dalam implementasi DAK akuatik ini, PPN telah dibangun di Kabupaten Seluma, dan selanjutnya akan dilanjutkan di Kabupaten Kaur dan Mukomuko.
"Setelah PPN dibangun di ketiga wilayah tersebut, kami menargetkan hasil perikanan dapat disatukan, sehingga daerah kita bisa mengekspor hasil perikanan ke luar daerah," terangnya.
BACA JUGA:11 Kepala Daerah Terpilih di Bengkulu Berpeluang Dilantik 20 Februari 2025
Sementara itu, untuk kolam air deras, tahun ini difokuskan di Kabupaten Bengkulu Utara, yang memiliki luas sekitar 10 hektar dan 53 kolam.
"Hasil dari kolam air deras ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ikan air tawar di Provinsi Bengkulu, sehingga kita tidak perlu lagi mendatangkan ikan dari luar provinsi," lanjut Syafriandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: