Bank Bengkulu Imbau Masyarakat Tidak Percaya Berita Hoax Soal Biaya Transaksi Jadi Sistem Bulanan

Bank Bengkulu mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap informasi hoaks soal biaya transaksi jadi sistem bulanan. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bank Bengkulu mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya terhadap informasi hoaks soal biaya transaksi jadi sistem bulanan.
Hal ini, setelah beredad Informasi palsu yang berisi ajakan bagi nasabah untuk melakukan konfirmasi terkait perubahan skema biaya transaksi, yang sebenarnya tidak pernah dikeluarkan oleh pihak bank.
BACA JUGA:Mobil Ekspedisi SiCepat Tabrak Pohon Lalu Terguling di Jalan Citandui
Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank Bengkulu, Roby Wijaya, SE menegaskan, pesan tersebut adalah bentuk penipuan dengan metode phishing.
"Kami menemukan adanya informasi yang menyesatkan, seolah-olah Bank Bengkulu mengubah skema biaya transaksi menjadi sistem langganan bulanan Rp150.000. Ini tidak benar," ujar Roby, Selasa 4 Februari 2025.
Lebih lajut, Roby menjelaskan, modus yang digunakan oleh pelaku untuk mencuri data nasabah dengan meminta konfirmasi melalui tautan atau formulir yang tidak resmi.
BACA JUGA:Jaksa Geledah Ruangan Bina Marga DPUPR-HUB Lebong Dugaan Kasus Korupsi
"Ini adalah teknik phishing, di mana pelaku berusaha mendapatkan data pribadi seperti nomor rekening dan informasi login nasabah," tambahnya.
Ia mengatakan, Bank Bengkulu tidak pernah mengubah skema tarif transaksi tanpa pemberitahuan resmi melalui kanal komunikasi yang sah.
"Kami selalu mengumumkan kebijakan baru melalui situs web resmi dan akun Instagram @bankbengkuluofficial. Selain itu, informasi resmi juga akan disampaikan melalui kantor cabang dan customer service," ungkapnya.
BACA JUGA:Calo Honorer Pemprov Bengkulu Ditangkap, Korban hingga 7 Orang
Roby mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari sumber yang tidak jelas terkait Bank Bengkulu.
"Jika ada pesan yang mencurigakan, segera hubungi Bank Bengkulu melalui saluran resmi di 1500133 untuk memastikan kebenarannya. Jangan pernah memberikan data pribadi atau mengikuti tautan yang mencurigakan," imbuhnya.
Bank Bengkulu juga meminta masyarakat untuk aktif membantu dalam melawan penyebaran hoaks ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: