Belum Ada Titik Temu, Konflik Nelayan Trawl dan Nelayan Tradisional Pasar Seluma Berpotensi Berlanjut

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma Zuraini.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Rapat pertama antara nelayan tradisional Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan dengan nelayan semi modern yang menggunakan alat tangkap trawl Pulau Baai pada Selasa 11 Febuari 2025 kemarin, tidak menemui titik temu.
Saat ini nelayan Desa Pasar Seluma tetap waspada dan siaga sembari menunggu rapat lanjutan untuk mencapai kesepakatan.
BACA JUGA:Hotel Santika Tawarkan Promo Menarik Paket Intimate Wedding
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Pasar Seluma Yus Sukardi, Rabu 12 Februari 2025.
Ia mengatakan, selama ini memang sudah sering dilakukan pembahasan dan rapat antara nelayan Desa Pasar Seluma dengan Nelayan Pulau Baai. Namun memang tidak pernah ada titik temu.
BACA JUGA:Dinkes Seluma: Baru Ada 2 Yayasan MBG Resmi di Seluma, Perekrutan Tak Dipungut Biaya Apapun
"Nanti akan ada rapat lanjutan untuk kesepakatan soal lokasi atau zona tangkapan bagi kapal yang menggunakan trawl. Tapi sampai saat ini belum ditetapkan," tegasnya.
Lanjut, Yus Sukardi mengatakan saat ini nelayan Pasar Seluma siap mengusir nelayan yang membentang trawl di Zona Tangkapan I, yakni dari nol sampai 4 Mil. Dimana lokasi tersebut merupakan zona tangkapan bagi nelayan tradisional.
BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Turun Signifikan, Neraca Perdagangan Surplus 16,88 Juta USD
"Nelayan Pasar Seluma tetap kompak dan solid. Jika pada zona I masih ada kapal yang membentang trawl. Maka mereka siap untuk melakukan pengusiran," tegas Yus Sukardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma Zuraini mengatakan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Terapkan Teknologi Pirolisis untuk Kelola Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
"Kami akan membahas lebih lanjut serta melakukan koordinasi dengan perwakilan nelayan Seluma dan nelayan dari Pulau Baai," pungkasnya.
(Jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: