Sampaikan Pidato Perdana, Helmi-Mian Paparkan Langkah Strategis Kebijakan Pembangunan

BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Bengkulu periode 2025-2030 H. Helmi Hasan menyampaikan pidato perdana setelah dilantik di Jakarta.

Pidato disampaikan oleh wakil gubernur (Wagub) Mian di Rapat Paripurna dengan agenda serah terima jabatan dan mendengar pidato gubernur pada Jumat 21 Februari 2025.

Dalam pidato perdana yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menegaskan pentingnya tahap pembangunan daerah melalui perencanaan yang efektif dan efisien.

Pidato tersebut memaparkan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan untuk memastikan setiap kebijakan pembangunan dapat memberi dampak positif kepada masyarakat.

BACA JUGA:Hampir Enam Bulan Dilantik, DPRD Provinsi Bengkulu Belum Miliki Tata Tertib

BACA JUGA:Wakil Walikota Bengkulu Ajak Seluruh Masyarakat Rekonsiliasi Demi Kemajuan

"Perencanaan pembangunan daerah harus menjadi acuan utama dalam merumuskan setiap arah kebijakan pembangunan, karena permasalahan pembangunan daerah sangat kompleks dan multidimensional, yang berasal dari berbagai sektor dan wilayah," sampai Mian.

Hasil identifikasi dan analisis pelaksanaan pembangunan telah merumuskan beberapa konsep utama untuk pembangunan di Provinsi Bengkulu, yang akan menghasilkan program dan kegiatan yang tepat sasaran, relevan, efektif, efisien, dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Beberapa fokus utama dalam pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu lima tahun kedepan. Pertama Perwujudan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Baik (Clean and Good Governance), yang mencakup tiga kegiatan efektif: Kepemimpinan yang berintegritas, menghindari konflik kepentingan, dan memperkuat pengawasan dengan melibatkan masyarakat.

BACA JUGA:DPRD Seluma Undur Pembahasan Lima Raperda, Ini Alasannya

BACA JUGA:Polres Seluma Pulbaket Dugaan Kasus Honorer Siluman, 10 Orang Telah Dimintai Keterangan

Meningkatan Perekonomian Rakyat yang Merata, dengan strategi untuk mengatasi ketimpangan wilayah yang menghambat perkembangan daerah, seperti: Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, mobil ambulans gratis di setiap desa, peningkatan irigasi untuk ketahanan pangan, bantuan untuk petani dan nelayan serta pengolahan harga produk agropolitan, serta pengembangan sektor-sektor seperti pertanian, kelautan, pariwisata, dan pertambangan dengan fokus pada hilirisasi berkelanjutan.

Optimalisasi Sumber Daya Alam (SDA), yang meliputi pengelolaan SDA secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan serta menjadikan Bengkulu sebagai kawasan konservasi hutan lindung dunia.

"Pengelolaan sumber daya alam yang optimal dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan, khususnya ketahanan pangan," ujarnya.

Sumber: