Disnaker Kota Bengkulu Dukung Hashtag 'KaburAjaDulu' Asalkan Legal

BENGKULU, BETVNEWS – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota BENGKULU, Firman Romzi, menyatakan dukungannya terhadap tren hastag #KaburAjaDulu, yang mengajak anak muda Indonesia untuk mencari pekerjaan ke luar negeri. Namun, ia menegaskan bahwa proses tersebut harus dilakukan secara legal dan sesuai prosedur resmi.

Menurut Firman, bekerja di luar negeri melalui jalur yang benar memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun negara. Ia menyoroti bahwa kebijakan ini sejalan dengan tiga program pemerintah dalam sektor ketenagakerjaan, yaitu mengurangi angka pengangguran terbuka, dengan memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di dalam negeri.

BACA JUGA:Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah Kejati Bengkulu di SMAN 3 Bengkulu

Kemudian meningkatkan pemasukan devisa bagi negara, melalui remitansi dari para pekerja migran, dan memberikan pengalaman, keterampilan, dan modal finansial bagi masyarakat, yang nantinya dapat digunakan untuk membuka usaha setelah kembali ke Indonesia.

Firman juga mengingatkan para pencari kerja agar tidak tergiur dengan iming-iming pekerjaan luar negeri yang tidak jelas.

BACA JUGA:Kasus Tukar Guling Aset, Mantan Bupati Seluma Murman Effendi Cs Jalani Sidang Tuntutan Besok

“Pastikan semua prosesnya resmi, melalui lembaga yang terdaftar, agar terhindar dari risiko seperti perdagangan manusia atau eksploitasi tenaga kerja,” ujarnya.

Disnaker Kota Bengkulu siap memberikan pendampingan dan informasi terkait peluang kerja di luar negeri yang legal serta prosedur yang harus ditempuh. Masyarakat yang berminat diimbau untuk datang langsung ke kantor Disnaker guna mendapatkan arahan lebih lanjut.

BACA JUGA:Ciptakan Guru PAUD Profesional, Istri Bupati Seluma Buka Diklat Berjenjang Tingkat Dasar

Dengan dukungan dan pengawasan yang tepat, hastag #KaburAjaDulu diharapkan bisa menjadi solusi bagi banyak anak muda Indonesia dalam meraih masa depan yang lebih baik, tanpa harus mengabaikan aspek hukum dan perlindungan tenaga kerja.

(Jalu)

Sumber: