DKP Seluma Imbau Tengkulak Beli Gabah Minimal Rp 6.500 per Kg

DKP Seluma Imbau Tengkulak Beli Gabah Minimal Rp 6.500 per Kg

DKP Seluma Imbau Tengkulak Beli Gabah Minimal Rp 6.500 per Kg--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma mengimbau para tengkulak untuk menyerap gabah kering  panen (GKP) para petani sesuai harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu minimal Rp 6.500 per kilogram di tingkat petani.

Hal itu sesuai arahan intruksi dari Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Intruksi ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan taraf perekonomian petani lokal, harga jual panen yang tinggi.

Amri, Kadis Ketahanan Pangan Seluma menyambut baik program ini, bahkan mendorong dan mengimbau masyarakat yang termasuk dalam pengusaha gilingan padi dan pengepul agar membeli GKP dengan  sesuai HPP yang ditetapkan.

BACA JUGA:Yuk Manfaatkan Kulit Apel Jadi Teh, Ini 8 Manfaatnya untuk Kesehatan ketika Dikonsumsi di Pagi Hari

BACA JUGA:Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder yang Perlu Kamu Ketahui

"Belum lama ini kami telah mengadakan rapat terkait hal tersebut, dan ini jadi kabar baik untuk kami dan masyarakat petani tentunya. Jadi selain bulog, para pengusaha gilingan padi harapannya melaksanakan hal serupa jadi ada ketetapan satu harga," kata Amri.

Dalam menyerap hasil panen petani lokal ini tak hanya tengkulak saja, Badan urusan logistik (Bulog) Provinsi bengkulu pun juga ikut menyerap hasil panen petani lokal di Seluma. Sesuai hasil koordinasi antara Distan, DKP, Kodim 0425, dan Bulog provinsi.

"Sesuai intruksi presiden, baik itu tengkulak, bulog harus menyerap gabah kering petani dengan membeli gabah kering minimal harga Rp 6.500 per kilogram. Untuk Bulog, sesuai hasil koordinasi harus menyerap gabah kering dari Seluma sekitar 10 persen dari hasil panen," sambungnya.

BACA JUGA:Kasus Pembebasan Lahan, Ini Kata Kejari Seluma Usai Periksa Kembali 5 Mantan Pejabat

BACA JUGA:Pemuda di Kota Bengkulu Curi HP Tamu Losmen Berujung Masuk Sel

Ditambahkan Amri, panen raya padi di Kabupaten Seluma akan mulai berlangsung pada bulan Maret.

Maka dari itu, petani padi di Kabupaten Seluma harus tetap menjaga kualitas gabah itu sendiri.  

"Kualitas ini perlu diperhatikan, kami juga telah  meminta Babinsa dan penyuluh agar menyampaikan terhadap para petani,  bahwa  gabah sesuai harag HPP itu harus bersih, kering, dan kalo gabah itu kotor Bulog tidak mampu menerima," demikian Amri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: