BI Bengkulu Buka Layanan Penukaran Uang hingga 27 Maret, Maksimal Rp4,3 Juta per Hari

BENGKULU, BETVNEWS – Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi BENGKULU bersama perbankan menghadirkan layanan penukaran uang Rupiah melalui program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri).

Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang tunai layak edar bagi masyarakat.

BACA JUGA:Ini OPD Mitra Komisi di DPRD Seluma Terbaru

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, mengungkapkan bahwa kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini meningkat signifikan, sehingga BI memastikan kecukupan stok uang Rupiah.

"Setiap tahun, kami memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah di masyarakat. Tahun ini, layanan penukaran uang kembali digelar bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat," kata Wahyu.

BACA JUGA:Ini Kata Bupati Seluma Soal Kades dan Perangkat Lulus PPPK Tahap 1

Secara nasional, BI menyiapkan Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri.

Sementara itu, khusus di Bengkulu, BI telah menyiapkan Rp1,95 triliun, melebihi proyeksi kebutuhan sebesar Rp1,80 triliun.

BACA JUGA:Rempah dengan Segudang Khasiat, Cek Kandungan Nutrisi Kunyit Serta Manfaatnya untuk Kesehatan di Sini

"Dengan tingkat kecukupan kas mencapai 108,6 persen, kami memastikan bahwa stok uang Rupiah di Bengkulu aman dan mencukupi," jelas Wahyu.

Selain layanan kas keliling, BI juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi PINTAR untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan penukaran uang.

Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu, mengurangi antrean, dan memastikan distribusi uang baru lebih merata.

BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Pasang 247 Rambu Evakuasi di Enam Kelurahan Rawan Bencana

Setiap orang dapat menukarkan uang dengan batas maksimal Rp4,3 juta per hari. Jika kuota harian telah terpenuhi, layanan akan ditutup lebih awal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan penukaran lebih awal guna menghindari antrean panjang.

Sumber: