Diantar Gusnan Mulyadi dan 3 Parpol, Suryatati-Ii Sumirat Resmi Daftar ke KPU Bengkulu Selatan

BENGKULU, BETVNEWS – Kontestasi politik BENGKULU Selatan memasuki babak baru. Bakal pasangan calon (Bapaslon) pengganti Suryatati-Ii Sumirat resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) BENGKULU Selatan pada Senin 10 Maret 2025.

Pendaftaran ini semakin menarik perhatian publik lantaran pasangan tersebut diantar langsung oleh Gusnan Mulyadi, Ketua DPD Partai NasDem Bengkulu Selatan, bersama petinggi tiga partai pengusung, yakni NasDem, Golkar, dan PKS, serta dukungan tambahan dari PSI.

Tidak hanya itu, Erna Sari Dewi, Ketua DPW NasDem Provinsi Bengkulu, turut hadir dalam prosesi pendaftaran tersebut.  

Setibanya di kantor KPU Bengkulu Selatan, Suryatati dan Ii Sumirat disambut oleh Ketua KPU, Erina Okriani, beserta seluruh komisioner.

BACA JUGA:Debt Collector di Bengkulu Gelapkan Uang Leasing Berujung Masuk Penjara

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako di Bulan Ramadan

Kehadiran mereka menandai kesiapan penuh untuk bertarung dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bengkulu Selatan yang dijadwalkan pada Sabtu 19 April 2025.  

Dalam konferensi pers usai pendaftaran, Suryatati menegaskan keyakinannya untuk memenangkan PSU bersama Ii Sumirat. Didukung oleh tim pemenangan dan tiga partai besar, ia optimistis mampu meraih hasil terbaik.  

"Insya Allah, kami yakin dan percaya bisa memenangkan PSU Pilkada Bengkulu Selatan 2025," ujar Suryatati, yang langsung diamini oleh Ii Sumirat dan timnya.

BACA JUGA:Pengamat Ekonomi Sebut Wacana Mess Pemda Jadi Kantor Walikota Adalah Gagasan Visioner

BACA JUGA:Bupati Seluma Belum Tertarik Jadi Pengurus Parpol, Sebut Masih Fokus Sejahterakan Masyarakat

Menanggapi isu bahwa dirinya masih tercatat sebagai ASN berdasarkan data KTP, Suryatati menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena KTP miliknya merupakan KTP seumur hidup yang belum diperbarui.

Namun, ia memastikan bahwa dirinya sudah lama mengundurkan diri sebagai ASN, bahkan sejak mencalonkan diri di Pileg 2024.  

"Saya tidak lagi menjadi ASN. Jika ada yang mempertanyakan status saya di B1 KWK, itu hanya menyesuaikan dengan data di KTP. Saya sudah mundur sejak setahun lalu,"  tegasnya.

Sumber: