BPOM Bengkulu Kumpulkan 311 Sampel Takjil, Pastikan Makanan Aman Dikonsumsi

BPOM Bengkulu Kumpulkan 311 Sampel Takjil, Pastikan Makanan Aman Dikonsumsi

Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 311 sampel takjil dari berbagai pasar tradisional di wilayah Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di BENGKULU, Yogi Abaso Mataram, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 311 sampel takjil dari berbagai pasar tradisional di wilayah BENGKULU.

Penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan keamanan makanan yang dijual saat bulan Ramadan.

Yogi menjelaskan bahwa tim BPOM tidak hanya berfokus di Kota Bengkulu, tetapi juga melakukan pemeriksaan di berbagai kabupaten, termasuk Mukomuko, Bengkulu Utara, dan Bengkulu Tengah.

BACA JUGA:Paripurna Istimewa HUT Kota Bengkulu ke-306: Momen Mengenang Sejarah dan Perjuangan Membangun Kota Bengkulu

"Kami sedang bergerak ke Kabupaten-Kabupaten. Alhamdulillah, dari 311 sampel yang kami ambil, semuanya aman," ujarnya, Senin 17 Maret 2025.

Namun, Yogi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada saat berbelanja di pasar tradisional. Ia menyebutkan bahwa pihaknya menemukan kerupuk rangginang yang diduga mengandung pewarna berbahaya.

"Kami masih menelusuri asal-usul kerupuk tersebut, namun tampaknya berasal dari luar provinsi Bengkulu," tambahnya.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Jamin Efisiensi Anggaran Tak Hambat Pembangunan Jalan dan Sekolah

Yogi juga memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk menghindari makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Hindarkan mengkonsumsi makanan-makanan yang terlalu berwarna tajam dan mengkilat. Selain itu, jika membeli tahu dan mie basah, perhatikan jika produk tersebut dapat bertahan lebih dari dua hari, karena itu bisa jadi indikasi adanya bahan berbahaya," tegasnya.

BACA JUGA:Komunitas Adat Seluma Gelar Ritual Pemberian Hukuman di Depan Kantor PTPN VII Bengkulu

BPOM Bengkulu terus berkomitmen untuk menjaga keamanan pangan di wilayahnya dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama saat bulan Ramadan yang identik dengan berbagai hidangan takjil.

(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: