Wujud Pendekatan Humanis, Lapas Perempuan Bengkulu Gelar Buka Bersama Keluarga Warga Binaan

BENGKULU, BETVNEWS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan BENGKULU menggelar buka puasa bersama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan BENGKULU, petugas lapas, warga binaan, serta keluarga warga binaan pada Kamis 20 Maret 2025.

Kegiatan yang ini berlangsung di Gedung Serba Guna Lapas Perempuan Bengkulu ini merupakan wujud nyata dari pendekatan humanis dalam pembinaan warga binaan, mempererat silaturahmi, dan memberikan kehangatan keluarga meskipun dalam keterbatasan.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu, Haposan Silalahi, Kepala Lapas Perempuan Bengkulu Suci Winarsih serta keluarga warga binaan.

BACA JUGA:Danrem 041 Garuda Emas Pimpin Penutupan TMMD ke-123

BACA JUGA:Buah Mangga Dipercaya Dapat Menurunkan Berat Badan, Cek Manfaatnya di Sini

Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Bengkulu, Haposan Silalahi, menyampaikan bahwa buka puasa bersama ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari pendekatan humanis yang bertujuan memperkuat aspek spiritual dan sosial warga binaan.

Selain itu, Beliau juga menekankan bahwa, meskipun warga binaan tengah menjalani masa pidana, mereka tetap harus merasakan kehangatan keluarga dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.

Seusan semakin meriah dan bermakna ketika Kakanwil menyapa langsung para warga binaan, memberikan motivasi agar mereka tetap semangat menjalani proses pembinaan dengan penuh kesadaran dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Luncurkan Aplikasi Lowongan Kerja Merah Putih, Begini Sistemnya

"Tentu bukan hanya bulan puasa saja, silahturahmi ini akan kita lanjutkan nanti setelah lebaran keluarga warga binaan bisa berkunjung dengan warga binaan," ujar Haposan.

Menjelang waktu berbuka puasa, Ustadz Fadli memberikan tausiyah dan

siraman rohani, menekankan pentingnya kesabaran, keikhlasan, serta makna hakiki dari ibadah puasa sebagai ajang perbaikan diri.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan ampunan di bulan yang suci ini.

Sumber: