Harga TBS Turun Pasca Idulfitri, Wagub Mian Gerak Cepat Sidak Pabrik Sawit

Harga TBS Turun Pasca Idulfitri, Wagub Mian Gerak Cepat Sidak Pabrik Kelapa Sawit--(Sumber Foto: Tim/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Sekitar satu minggu pasca perayaan Idulfitri, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu mengalami penurunan sebesar Rp300 dari harga semula yang berada di angka Rp3.000 per kilogram.
Turunnya harga ini memicu keresahan di kalangan petani sawit, yang kemudian direspons cepat oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian, dengan melakukan inspeksi mendadak ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alno Agro Utama Sumindo Oil Mill di Kabupaten Bengkulu Utara pada Rabu (9/4).
"Setelah Lebaran, grafik harga TBS terus menurun. Saat ini, harga berkisar antara Rp2.800 hingga Rp2.700 per kilogram," ungkap Mian.
BACA JUGA:Pengamat Ekonomi: Event Makan Akbar Beri Efek Ganda ke Perekonomian Bengkulu
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Sekolah, 5 Guru di Kota Bengkulu Tak Hadir
Ia menanggapi, bahwa penurunan harga TBS ini dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk sawit dari Indonesia.
"Jangan sampai kebijakan Donald Trump yang menaikkan bea masuk 32 persen ini dijadikan alasan utama. Padahal, berdasarkan data, ekspor CPO ke Amerika hanya sekitar 15 persen, tidak lebih dari itu," tegasnya.
Di akhir kunjungannya, Wagub Mian meminta pihak PKS untuk menjaga stabilitas harga TBS di tingkat petani agar tidak terus menjadi persoalan yang meresahkan.
BACA JUGA:Hasil Ops Pekat Nala I, Ratusan Liter tuak dan Botol Miras hingga Petasan Disita Polres Seluma
"Kami berharap harga di tingkat petani bisa dijaga. Kalau pun harga pasar internasional turun, ikuti dengan penyesuaian yang wajar. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Soal penurunan harga sawit sebesar Rp300 dalam sepekan terakhir ini sudah ramai diperbincangkan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya.
(Rilis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: