Angka Cabul dan Bunuh Diri Meningkat, Pemkab Seluma Diminta Turun Tangan
BETVNEWS - Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca, menyoroti kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur dan bunuh diri yang sering sekali terjadi di Seluma. Bahkan hingga bulan Juni 2020 ini, kasus pencabulan dan bunuh diri sudah tercatat hingga lebih dari 10 kali. "Saya rasa ini harus menjadi perhatian khusus, terutama kepada Pemerintah Kabupaten Seluma, sehingga angka ini harus bisa ditekan," ujar Nofi Eriyan Andesca Ketua DPRD Seluma, Rabu (17/06). Menurutnya bahwa harus ada edukasi yang memadai bagi masyarakat, terutama dalam menjaga anaknya hingga masuk ke usia remaja. Karena menurut Nofi, bahwa rata-rata korban pencabulan, adalah anak dibawah usia 14 tahun. Serta yang nekad melakukan aksi bunuh diri adalah mereka yang masih berusia remaja. "Harus ada edukasi, ini pentingnya pendidikan serta peran dari Pemerintah Kabupaten Seluma, dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat," lanjutnya. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) juga diminta agar tidak berdiam diri saja, karena memang untuk hal seperti ini perlu pendampingan khusus, sehingga dinas tersebut harus bekerja karena kasus seperti ini terus terjadi di Seluma. "Dinas terkait kita harap dimaksimalkan, masa kejadian ini masih terus terjadi. Miris kita mendengar hal-hal yang demikian," lanjutnya. Wabup minta DP3AKB Gencar Lakukan Edukasi Sementara itu Wakil Bupati Seluma Suparto, meminta kepada dinas terkait untuk dapat mengirimkan tim edukasi kepada masyarakat Seluma. Karena ini, akan sangat membantu dalam proses penanganan kasus tersebut. "Nanti kita akan minta dinas terkait, untuk memberikan edukasi terkini. Sehingga tidak ada lagi kasus yang sama," sampai Suparto. Selain itu peran pendamping orang tua, juga sangat diperlukan. Karena orang tualah yang mengetahui pasti, bagaimana anaknya tersebut didampingi dan diawasi. "Pendampingan orang tua juga sangat diperlukan. Karena ini penting untuk pengawasan," tutupnya. (Wizon Paidi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: