Jembatan Penghubung di Desa Lubuk Resam Mengkhawatirkan

Jembatan Penghubung di Desa Lubuk Resam Mengkhawatirkan

Kondisi Jembatan Gantung di desa Lubuk Resam yang rusak parah karena hanya dilakukan perbaikan satu kali pada tahun 2013 dan hingga saat ini belum ada perbaikan lagi sehingga sangat rentan menyebabkan masyarakat yang kurang hati-hati akan celaka. --(Sumber Foto: Tim/Betv)

BETVNEWS, - Kondisi jembatan gantung yang merupakan penghubung antara dusun 2 dan dusun 3 desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Selain memang kondisinya sudah rusak parah, hal diperparah lagi dengan kondisi dasar jembatan yang terbuat dari papan sudah mulai rapuh dan berlobang.

Sejak didirikan pada tahun 2006 yang lalu, jembatan tersebut hanya dilakukan perbaikan satu kali pada tahun 2013 dan hingga saat ini belum ada perbaikan lagi.

BACA JUGA:OPD Tidak Kooperatif, Penataan Aset Terkendala

"Jembatan tersebut terakhir diperbaiki 2013, hingga saat ini memang belum ada perbaikan lagi, kondisi tersebut mau tidak mau harus diterima oleh masyarakat," ungkap Sudarmono Kades Lubuk Resam.

Saat menyeberang jembatan tersebut, masyarakat harus berhati-hati karena memang kondisi jembatan tersebut sudah sangat darurat, sehingga sangat rentan menyebabkan masyarakat yang kurang hati-hati akan celaka.

BACA JUGA:2 Hari Tidak Pulang, Ditemukan Tidak Bernyawa di Perkebunan Sawit

"Lantainya memang sudah banyak bolong, selain itu sudah mulai rapuh sehingga memang rentan akan membuat celaka jika tidak berhati-hati," tambahnya.

Harapnya, bahwa Pemerintah Kabupaten Seluma dapat segera melakukan perbaikan terhadap jembatan gantung tersebut, karena memang tidak ada jalan alternatif untuk menghubungkan dusun 2 dan dusun 3.

Karena memang sebelumnya, Pemerintah Desa sudah pernah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut melalui dana desa, namun tidak diperbolehkan karena itu merupakan kewenangan Dinas PUPR Seluma.

"Kami sudah pernah akan menganggarkan untuk perbaikan, namun untuk perbaikan tersebut tidak dapat menggunakan dana desa," tutupnya.

(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: