Kasus PMK Meningkat, Penjualan Hewan Ternak Menurun
Hewan ternak milik warga di wilayah Bengkulu Tengah di saat meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).--(Sumber Foto: Istimewa/Betv)
BETVNEWS, - Terus meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Bengkulu Tengah, berdampak pada menurunya penjualan hewan ternak, diketahui dari data Dinas Peternakan Bengkulu Tengah, untuk hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku sebanyak 440 ekor, yang terdiri dari 112 ekor Kerbau dan 328 ekor Sapi.
BACA JUGA:Matangkan Persiapan HUT RI Ke 77, Pemkab Gelar Rakor
Salah satu penjual hewan ternak di Kecamatan Pondok Kelapa Sumitno menjelaskan, dengan adanya kasus PMK saat ini berdampak pada penjualan yang menurun drastis, dari waktu sebelumnya, meskipun diakui hewan ternaknya tidak terdampak penyakit mulut dan kuku.
"Memang akibat meluasnya kasus PMK tersebut, semua mendapat imbasnya. Kendati tidak ada hewan ternak kita yang terkena PMK, namun penjualan tetap berpengaruh," ungkap Sumitno, salah satu pedagang hewan ternak.
BACA JUGA:Polisi Perpanjang Masa Penahanan Pelaku Penipuan Hewan Kurban
Kendati saat ini pihak Dinas Peternakan Bengkulu Tengah, masih melakukan pendataan dan penyembuhan terhadap hewan ternak yang terkena PMK, namun diharapkan bisa dilakukan secara cepat agar hal ini bisa segera teratasi.
"Harapan kami, kasus PMK ini secepatnya berakhir agar penjualan hewan ternak bisa kembali membaik dan lebih meningkat lagi kedepannya," akhirnya.
(Ronal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: