7 Ekor Kambing di PTPN VII Padang Pelawi Mati, Diduga Kuat Diterkam Harimau

7 Ekor Kambing di PTPN VII Padang Pelawi Mati, Diduga Kuat Diterkam Harimau

Salah satu kambing milik Poniman, yang ditemukan mati dan membusuk pada Kamis, 01 September 2022 di area perkebunan karet PTPN VII Sukaraja.--(Sumber Foto: Wisnu/Betv)

SELUMA, BETVNEWS, - Sebanyak tujuh ekor Kambing milik Poniman warga desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja, pada Kamis 01 September 2022 ditemukan dalam keadaan mati dan membusuk di area perkebunan karet PTPN VII Sukaraja.

Sementara ini penyebab kematian dari tujuh ekor kambing tersebut, karena terkaman binatang buas.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hujan Deras, Tembok Kampus 4 UMB Roboh

Menurut Ridi Kismantoro Kepala desa Padang Pelawi, bahwa dirinya mendapat laporan dari masyarakat, bahwa kambing milik Poniman yang merupakan warga desa Padang Pelawi, yang memang biasanya dilepaskan tidak pulang ke kandang sejak beberapa hari.

Mendapatkan laporan tersebut, dirinya dan warga sekitar melakukan pencarian terhadap kambing tersebut, dan menemukan kambing tersebut sudah mati membusuk di lokasi perkebunan karet PTPN VII.

"Sebelumnya memang dilaporkan bahwa kambing tersebut sudah tidak pulang beberapa hari, sehingga waktu dilakukan pencarian ditemukan memang sudah mati," jelas Ridi Kismantoro.

Lanjutnya, jika melihat kondisi kambing dan sekitar lokasi ditemukan bangkai kambing tersebut, dengan kondisi leher kambing patah dan ditemukan jejak binatang buas yang mirip dengan tapak kaki harimau di lokasi tersebut, kuat dugaan bahwa kambing tersebut diterkam harimau atau sejenis hewan buas lainnya.

BACA JUGA:KTP 2 PNS Lebong Dicatut Parpol

"Sudah kita lihat kira-kira penyebab kematian kambing tersebut, memang kondisi leher kambing patah dan ada ditemukan jejak mirip dengan tapak kaki harimau," tambahnya.

Untuk memastikan hal tersebut, Pemerintah desa Padang Pelawi telah melaporkan hal tersebut kepada BKSDA, untuk dapat memastikan penyebab kematian kambing tersebut.

"Untuk kejadian ini, sudah kita hubungi pihak BKSDA, untuk memastikan apa penyebab kematian kambing ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: