Bisa Buat Tidur Makin Nyenyak, Cek Manfaat Olahraga Senam Lainnya di Sini, Yuk Rajin Gerak Biar Sehat
Ilustrasi. Manfaat olahraga senam yang perlu diketahui, bisa buat tidur makin nyenyak.--(Sumber Foto: Tim/BETV)
BETVNEWS - Olahraga senam diketahui sangat baik untuk kesehatan tubuh, salah satunya bisa membuat seseorang tidur nyenyak. Cukup melakukannya dengan rutin, kamu akan merasakan sendiri manfaat dari senam ini.
Ada berbagai jenis senam yang dapat kamu lakukan dan tentunya setiap olahraga memiliki manfaat yang beragam. Olahraga ini dapat dilakukan siapa saja, dan hanya mengandalkan gerakan tubuh.
Sehingga dalam olahraga ini diperlukan kekuatan, kecepatan, hingga keserasian dalam gerakan. Tidak hanya itu, senam dibutuhkan oleh sebagian orang karena dapat menjaga kebugaran, kelenturan, meningkatkan kekuatan, hingga daya tahan tubuh yang bagus.
BACA JUGA:Lebih Efektif, Ini 5 Olahraga yang Dapat Kamu Gunakan untuk Mengecilkan Paha
Manfaat yang didapat bukan hanya dari sisi kesehatan jasmani saja, namun juga kesehatan mental seseorang. Dengan melakukan senam secara teratur, dapat membuat tubuhmu menjadi lebih baik dan juga nyaman.
Dilansir dari laman gramedia.com, berikut ini beberapa manfaat olahraga senam yang perlu diketahui.
1. Seseorang mudah untuk tidur nyenyak
Manfaat berolahraga juga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Sehingga masalah sulit tidur atau insomnia menjadi salah satu gangguan yang sering dialami oleh seseorang.
Meskipun begitu, kamu harus segera mengatasinya, sebab insomnia bisa memberikan pengaruh buruk, salah satunya adalah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasinya salah satunya dengan berolahraga secara rutin, sehingga bisa menghindari gangguan susah tidur.
2. Membantu memperkuat imun tubuh
Dengan melakukan olahraga senam, dapat membantu sistem kekebalan tubuh jadi semakin kuat.
Para peneliti dari Pennysylvania State University yang menjalani penelitian, dengan kelompok wanita aktif dan tidak aktif, serta dengan adanya dampak olahraga terhadap kekebalan tubuh dari para peserta penelitian. Hasilnya sudah dipublikasikan melalui jurnal Neuroendocrinology Letters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: