Januari 2025, Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu Capai Rp88 Miliar

Kepala Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIC Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sabar Sautomo--(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi BENGKULU menyampaikan untuk tahun 2025 ini belum menerima alokasi dana dan petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kendati demikian, dari awal Januari 2025 hingga saat ini penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu telah mencapai 88 miliar rupiah dengan jumlah debitur sebanyak 1.617.
Dijelaskan oleh Kepala Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIC Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sabar Sautomo saat ini dana alokasi dan petunjuk teknis untuk penyaluran KUR masih dirapatkan oleh Direktorat Sistem Manajemen Informasi DJPb secara nasional.
Terkait dengan keterlibatan beberapa pihak penyalur seperti perbankan, sehingga nantinya akan didapatkan hasil akhir alokasi dana per daerah hingga subsidi bunga yang di tanggung oleh Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Sempat Kabur, Oknum Guru Honorer Cabuli Murid di Kecamatan Lais Diamankan
BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Unen Baru yang Hanyut Terseret Arus Sungai Susup Ditemukan Meninggal
"Informasi penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu sampai Januari 2025 masih menunggu juknis dari Pusat kebijakannya sementara ini masih di rapatkan dengan Direktorat Perbendaharaan secara nasional yang nanti akan melibatkan bank penyalur yang nantinya akan dihitung seluruhnya berapa alokasi dana dan subsidi bunga dari pemerintah," kata Sabar, Selasa 21 Januari 2025.
"Namun di Januari 2025 ini telah ada penyaluran dengan mekanisme masih mengacu pada peraturan yang lama dan subsidi bunga diangka antara 6 sampai 9 persen," tambah Sabar.
Lebih lanjut Sabar menjelaskan terkait dengan alokasi dana untuk tahun 2025 pihaknya mempredeksi akan sama di tahun 2024 yang lalu yaitu sebesar 3 hingga 4 triliun.
Adapun beberapa pihak penyalur KUR di Provinsi Bengkulu diantaranya melalui pihak perbankan seperti, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank daerah yaitu Bank Bengkulu yang kisaran besaran plafonnya ditetapkan oleh kebijakan pusat perbankan secara nasional.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Desa Lubuk Ngantungan, Korban Alami Luka Robek
"Kalau untuk tahun ini kita prediksi range plafonnya tidak jauh-jauh dari tahun sebelumnya mungkin di angka 3 sampai 4 triliun, sedangkan pihak penyalur itu ada BRI, Mandiri, BSI dan Bank Bengkulu," jelas Sabar.
Dirinya berharap, penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2025 dapat tepat sasaran sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat serta memberikan akses pembiayaan yang lebih luas kepada para pelaku usaha UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: