ODGJ di Bengkulu Selatan Capai 400 Orang, Pemerintah Diminta Sediakan Rumah Penampungan
ODGJ di Bengkulu Selatan Capai 400 Orang, Pemerintah Diminta Sediakan Rumah Penampungan--(Sumber Foto: Ary/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan terus memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas mental atau Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), mulai dari penjemputan di desa hingga pengantaran ke rumah sakit jiwa.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Benni Safutra, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah.
“Tiap ada laporan dari kepala desa tentang warganya yang meresahkan, pasti kami jemput dan layani. Semester awal ini saja, sudah 28 orang yang kami fasilitasi untuk dirawat di rumah sakit jiwa,” ujar Benni.
Penanganan dilakukan secara merata di berbagai desa, di antaranya Desa Ulu Manna, Talang Tinggi, Kecamatan Seginim, Pasar Manna, dan Kota Manna.
BACA JUGA:2 Puskesmas Masih Disegel, Dinkes Seluma Usulkan Rp6,5 Miliar Bayar Utang ke Kontraktor
BACA JUGA:Jelang HUT RI, Pedagang Bendera Musiman di Seluma Keluhkan Sepinya Pembeli
Berdasarkan data Dinsos, jumlah ODGJ di Bengkulu Selatan saat ini mencapai 400 orang, mulai dari gangguan mental ringan hingga berat.
Termasuk di antaranya penyalahgunaan lem (ngelem) yang masuk kategori disabilitas mental sedang, dan biasanya diarahkan untuk rawat jalan terlebih dahulu.
Sementara itu, menanggapi kasus ODGJ yang melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pedagang, Benni mengungkapkan bahwa setelah penelusuran, pelaku ternyata bukan ODGJ, melainkan anak autis dengan kebutuhan khusus.
“Kasusnya sudah berulang. Dulu pernah kami bawa ke rumah sakit jiwa, namun kini rumah sakit menolak karena bukan ODGJ. Ini anak autis yang membutuhkan pendampingan keluarga secara intensif,” ungkap Benni.
BACA JUGA:Anti Ribet! Ini 6 Tips Mudah Menghilangkan Cegukan, Salah Satunya Menekan Diafragma
BACA JUGA:Waspadai! Cek Penyebab Terjadinya Cegukan Secara Tiba-tiba, Nomor 1 Paling Sering Terjadi
Benni menegaskan bahwa Dinsos telah berulang kali melakukan penanganan terhadap kasus tersebut.
Ia berharap pemerintah dapat menyediakan rumah penampungan khusus ODGJ agar mereka tidak berkeliaran tanpa pengawasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

