DKP Bengkulu Selatan Perluas Program Budikdamber, Total 92 Warga Jadi Penerima
Plt Kepala DKP Bengkulu Selatan, Nengsi Affriani--(Sumber Foto: Ary/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan adanya penambahan jumlah penerima manfaat program bantuan Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) yang ditujukan bagi masyarakat miskin di wilayah tersebut.
Plt Kepala DKP Bengkulu Selatan, Nengsi Affriani, menjelaskan bahwa pada tahap awal tercatat sebanyak 23 penerima manfaat, seluruhnya berasal dari Kecamatan Pino Raya.
Namun setelah dilakukan proses verifikasi, jumlah penerima meningkat menjadi 92 orang, dengan tambahan 69 penerima baru.
“Dari 23 penerima awal, semuanya berada di Kecamatan Pino Raya. Nantinya, data penerima ini akan kami sebar ke beberapa desa sasaran utama,” ujar Nengsi.
BACA JUGA:DPRD Seluma Prihatin, Murid SDN 98 Harus Perbaiki Jalan Rusak yang Jadi Tugas Pemerintah
BACA JUGA:Upaya Selundupkan Sabu ke Lapas Bengkulu Senilai Rp50 Juta Digagalkan, 3 Napi Diamankan
Penambahan penerima baru tersebut akan difokuskan pada sejumlah desa dengan target distribusi sekitar 20 hingga 25 orang penerima di tiap desa.
Proses identifikasi masih berlangsung agar program benar-benar tepat sasaran dan menyentuh masyarakat yang berhak.
“Harapan kami, satu desa bisa mendapatkan 20 hingga 25 orang penerima. Ini akan menjadi dasar perbandingan kami untuk melihat hasil uji coba program,” tambahnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dengan komoditas utama ikan lele. Skema ini dipilih karena praktis, hemat lahan, serta dapat dipadukan dengan penanaman sayuran di atas ember. Dengan begitu, masyarakat penerima manfaat bisa memperoleh keuntungan ganda.
BACA JUGA:SK Gubernur Helmi Hasan Disambut Baik HPMPI dan Masyarakat, Harga BBM Non-Subsidi Resmi Turun
BACA JUGA:Upaya Selundupkan Sabu ke Lapas Bengkulu Senilai Rp50 Juta Digagalkan, 3 Napi Diamankan
“Dengan budikdamber ini, keluarga bisa memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah. Selain dapat ikan lele, warga juga bisa menanam sayur. Jadi manfaatnya lebih terasa untuk kebutuhan gizi dan juga tambahan ekonomi,” jelas Nengsi.
Program ini direncanakan segera dijalankan setelah proses administrasi APBD Perubahan tahun berjalan selesai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

