Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Sekolah Rakyat Terpadu Terealisasi 97 Persen, Komisi VIII Soroti Keberlanjutan Program Jangka Panjang

Sekolah Rakyat Terpadu Terealisasi 97 Persen, Komisi VIII Soroti Keberlanjutan Program Jangka Panjang

Sekolah Rakyat Terpadu Terealisasi 97 Persen, Komisi VIII Soroti Keberlanjutan Program Jangka Panjang--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Derta Rohidin, Anggota Komisi VIII DPR RI mengapresiasi keberhasilan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yaitu Program Sekolah Rakyat Terpadu (SRT).

Untuk diketahui program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini merupakan program prioritas nasional dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.

BACA JUGA:Toko Aksesoris Murmer Hadir di Bengkulu, Tawarkan Produk dengan Harga Serba Rp5 Ribu

BACA JUGA:Tidak Hanya Menunjang Kebutuhan Gizi, MBG Turut Membuka Peluang Bagi Pelaku Usaha Lokal

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan Kementerian Sosial hingga September 2025, Program Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) telah menunjukkan progres yang signifikan.

Dari target 165 unit, sebanyak 160 SRT telah aktif beroperasi dengan perkiraan 5 unit sisanya akan menyusul aktif pada pertengahan Oktober 2025. Berarti capaian ini merepresentasikan 97% realisasi target yang patut diapresiasi.

“Kami dari Fraksi Partai Golkar, khususnya di Komisi VIII, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Kementerian Sosial dalam mewujudkan Program SRT. Mencapai 160 sekolah yang sudah aktif dalam waktu relatif singkat adalah sebuah pencapaian yang konkret. Program yang bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, khususnya bagi keluarga kurang mampu, ini tepat sasaran dan sangat dibutuhkan,” ujar Derta Rohidin, dalam siaran persnya, Selasa (7/10).

BACA JUGA:Tak Kunjung Tetapkan Tersangka, Kasus Pembebasan Lahan Tol Dipertanyakan

BACA JUGA:Miris! Pohon Kelapa di Kawasan Pantai Panjang Dicabut Oknum Tak Bertanggung Jawab

Lanjut Derta, selain memberikan apresiasi, ia juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian serius. Sebab, saat ini sebagian besar SRT masih menumpang di balai milik Kementerian Sosial. Meski solutif di tahap awal, kondisi ini berpotensi mempengaruhi kualitas pembelajaran dan keberlanjutan program dalam jangka panjang.

“Kami memahami bahwa inisiasi program memerlukan strategi cepat, termasuk dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Namun, ketergantungan pada balai yang bukan dirancang khusus sebagai sekolah dapat memiliki keterbatasan, baik dari segi kenyamanan, fasilitas pendukung seperti perpustakaan atau laboratorium sederhana, serta jam operasional yang terbatas,” papar Derta.

BACA JUGA:Dorong UMKM Naik Kelas, Seminar Digital Clinic Ajak Pelaku Usaha Melek Teknologi

BACA JUGA:Ikuti Kejurnas Berburu Hama Babi Hutan, Dapatkan Hadiah Puluhan Juta Rupiah dan Dooprize Menarik

Masih dari Derta, pihaknya akan mendorong komitmen yang lebih kuat untuk percepatan pembangunan infrastruktur permanen agar lebih merata, yang rencananya akan dimulai tahun depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait