Masih Misteri, Banjir Bandang Bawa Ribuan Kayu Gelondongan Tanpa Kulit, dari Mana Asalnya?
Banjir Bandang Bawa Ribuan Kayu Gelondongan Tanpa Kulit hingga ke Lautan pasca banjir bandang di wilayah Sumatera--(Sumber Foto: Doc/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera menyisakan pemandangan mencolok mata.
Ada ribuan gelondongan kayu yang terbawa arus deras hingga menumpuk baik di sungai, pesisir pantai maupun pemukiman warga.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Sapa Linmas di Kelurahan Lingkar Timur
BACA JUGA:Bergerak Bantu Korban Bencana di Sumatera, Pemprov Bengkulu Targetkan Rp3 Miliar Terkumpul
Banyaknya kayu gelondongan besar yang tersapu banjir tentu membuat semua orang bertanya-tanya dari mana asalnya.
Mengapa kayu gelondongan ini bisa hanyut dalam jumlah yang sangat besar.
Dari penampakannya saja, kayu yang hanyut bukan hanya sekedar sisa pepohonan disepanjang sungai, melainkan yang bisanya terkait dengan penebangan.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan Jalan Urai-Ketahun Bengkulu Utara Masuk IJD 2026
BACA JUGA:Pukat Harimau Masih Marak di Bengkulu, Keluhan Nelayan Jadi Perhatian Khusus Kejari
Ternyata setelah ditelusuri lebih dalam, salah satu penyebab banyaknya kayu gelondongan hanyut terbawa banjir diduga dari aktivitas penebangan hutan.
Penebangan hutan ilegal disinyalir menjadi dalang utama dari bencana besar yang melanda 2 wilayah Kecamatan yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kayu-kayu besar tanpa kulit yang terbawa arus diduga berasal dari praktik pembalakan yang meninggalkan sisa tebangan di hulu sungai. Ketika hujan ekstrem datang, sisa kayu ini terseret banjir dan memperparah dampak bencana.
BACA JUGA:Rumah Milik Anggota Damkar di Kota Bengkulu Dilalap Si Jago Merah, 6 Unit Mobil Pemadam Diterjunkan
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Diakui Nasional Atas Capaian Penurunan Kemiskinan 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

