KEPAHIANG, BETVNEWS - Dibandingkan tahun 2021, kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Kepahiang meningkat 100 persen.
Tadri Fauzan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mengatakan, jika di tahun 2021 lalu, Kasus DBD kurang lebih berada di angka 48 kasus hinga 50-an kasus.
BACA JUGA:PUPR Buat Perencanaan Ganti Lantai Jembatan dengan Plat Baja
Sementara tahun 2022 ini, kasus DBD di Kabupaten Kepahiang meningkat hingga 100 persen. Dimana saat ini sudah mencapai angka 90 hingga 100 lebih kasus DBD.
"Jika dilihat dari data pasien DBD yang ada di RSUD dan Puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang, dibandingkan tahun 2021 lalu, peningkatan kasus sudah mencapai 100 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Senin 17 Oktober 2022.
Pihaknya juga mengatakan, hal tersebut diakibatkan situasi cuaca yang tidak menentu dan kesadaran masyarakat akan hidup sehat yang masih minim.
BACA JUGA:TMMD ke 115, Bedah Rumah dan Bangun Rumah Warga Miskin
"Akibat banyaknya genangan-genangan air, dimana curah hujan yang saat ini tidak menentu dan kesadaran masyarakat yang masih minim akan pola hidup sehat," tambahnya.
Sementara dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Kepahiang.
"Untuk sementara ini kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Kepahiang," tegasnya.