BETVNEWS- Menjelang peringatan Hari Pahlwan yang jatuh pada 10 November mendatang, Presiden Indonesia Joko Widodo akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 tokoh yang berasal dari berbagai daerah, pada 07 November 2022.
Kelima tokoh tersebut dipilih melalui proses seleksi serta berdasarkan usulan dari masyarakat. Anugerah tersebut diberikan karena kelima tokoh tersebut dinilai telah memberikan jasa yang besar dalam perjuangan kedaulatan Republik Indonesia.
BACA JUGA:SK Belum Terbit dan Gaji Tak Kunjung Dibayar, Guru Honorer Daerah Ancam Mogok Mengajar
Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis 31 Oktober 2022 yang lalu.
“Penganugerahan gelar pahlawan nasional diberikan kepada putra-putra terbaik bangsa yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. Upacara akan diselenggarakan pada tanggal 7 November di Istana Negara," kata Mahfud.
Penganugerahan tidak dilakukan tepat pada Hari Pahlawan 10 November lantaran Presiden Joko Widodo berangkat ke Kamboja pada 8 November untuk menghadiri KTT ASEAN.
BACA JUGA:BLT BBM Tahap 2 Cair November Ini, Masih Ada Kesempatan Daftar!
Adapun kelima tokoh tersebut adalah sebagai berikut:
1. H.R. Soeharto
H.R. Soeharto dulunya adalah serorang dokter yang berasal dari Jawa Tengah. Beliau orang yang merawat Soekarno serta para pejuang yang kala itu melawan penjajah Belanda dan Jepang.
2. KGPAA Paku Alam
Beliau merupakan pemimpin tertinggi di Kadipaten Pakualaman yang mendukung Kemerdekaan Indonesia serta kerajaan pertama yang menyatakan menjadi bagian dari NKRI. Beliau merupakan tokoh yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:Ruko Kebakaran, Wanita Penyandang Disabilitas Menderita Luka Bakar
3. dr. Rubini Natawisastra
Seorang dokter yang berasal dari Kalimantan Barat, beliau mengabdikan hidupnya untuk menyelamatkan kasus kekerasan anak dan perempuan pada masa penjajahan. Beliau menjalankan misi kemanusiaan menjadi dokter keliling untuk merawat para pejuang pada masa penjajahan.