Sejarah Rokok Kretek Ini Ternyata Masuk dalam Legenda Roro Mendut, Cek Penjelasannya di Sini

Senin 02-01-2023,21:11 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

BACA JUGA:Libur 2 Hari dalam Sepekan Lenyap di Perppu Cipta Kerja? Cek Informasinya

Sebelumnya rokok ini dibalut menggunakan klobot atau daun jagung kering. ditiap ikatan terdiri dari 10, kemudian dijual tanpa menggunakan kemasan tambahan.

Hingga makin terkenal rokok tersebut dan konon beliau meninggal pada 1890, tidak diketahui identitas serta asal-usulnya. Namun, temuan tersebut terus mengalami perkembangan.

BACA JUGA:Harga Rokok Resmi Naik, Siap-siap Kantong Terkuras

Setelah 10 tahun, Nitisemito terpikat akan dagangan atas temuan dari Djamari tersebut, yang mana beliau perintis bisnis rokok di Kudus.

Nitisemito memulai bisnisnya pada 1906 dan 1908, hingga usaha tersebut berhasil diresmikan dan terdaftar sebagai merek 'Tjap Bal Tiga'.

BACA JUGA:Berbeda Pandangan, Ini Hukum Tentang Merokok Menurut Beberapa Ulama

Hal ini menjadi langkah munculnya industri rokok kretek di Indonesi yang dirintis oleh Nitisemito.

Sebelum Haji Djamari dan Nitisemito, berdasarkan beberapa babad legenda yang sudah tersebar di Jawa, rokok ini sudah ada sejak dulu.

Seorang panglima perang yang dipercaya oleh Sultan Agung menjual-belikan rokok 'klobot' (rokok kretek dibalut oleh kulit jagung kering), sebab sangat disukai oleh para laki-laki. 

BACA JUGA:Bus Damri Hadir di Lebong, Ini Tarif dan Rutenya

Panglima tersebut bernama Tumenggung Wiroguna, kemudian ia menjadikan seorang putri yang berasal dari Pati sebagai istrinya. Cerita ini tercatat dalam Kisah Roro Mendut.

Selanjutnya Nitisemito menikahi Nasilah, lalu bersamaan dengan itu ia mulai mengembangkan bisnis rokok kreteknya sebagai usaha yang utama.

BACA JUGA:Bukan Empty, Ini Arti 'E' di Indikator BBM yang Sebenarnya

Ia kemudian memberi label rokok tersebut dengan nama 'Rokok Tjap Kodok Mangan Ulo' yang bermakna rokok cap kodok makan ular.

Dikarenakan tidak begitu menjual, hanya menjadi bahan lelucon, kemudian Nitisemito mengganti label dengan 'Tjap Bulatan Tiga', yang kerap dikenal juga Bal Tiga.

Kategori :