MUKOMUKO, BETVNEWS - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian, telah mempersiapkan rencana skala prioritas dalam rangka meningkatkan hasil pertanian, terutama sektor Kelapa Sawit pada 2023.
Oleh karena itu, guna untuk memaksimalkan hasil produksi dari Kelapa Sawit, Pemerintah Kabupaten Mukomuko memprioritaskan pembangunan jalan usaha tani (JUT) dan jalan sentra produksi.
BACA JUGA:Berlangsung Mulai Hari Ini, Simak Jadwal Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2022
Hal ini memang sudah sesuai dengan visi dan misi Bupati Mukomuko, untuk meningkatkan hasil produksi komoditas Kelapa Sawit yang memang menjadi salah satu usaha terbesar di Mukomuko.
BACA JUGA:Lato-Lato Makan Korban, Beredar Kabar Seorang Siswa SD di Bengkulu Tengah Jalani Operasi Mata
Selain itu, memang berdasarkan keinginan masyarakat yang notabenenya merupakan petani Kelapa Sawit, berharap agar Pemerintah Kabupaten Mukomuko bisa melakukan pembangunan jalan baru jalur transportasi untuk mengangkut hasil panen.
BACA JUGA:Wow! Seorang Dokter di Pakistan Baru Saja Sambut Kelahiran Anak ke-60, Ngaku Ingin Tambah Lagi
Hal ini disampaikan Elxandi Utria, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, untuk melakukan pembangunan jalan usaha tani dan sentra produksi, pihaknya telah menyiapkan anggaran setidaknya Rp5 miliar.
"Untuk tahun 2023 ini kita fokus untuk pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra produksi dari anggarna APBD, hal ini guna untuk menunjang produktivitas para petani yang ada di Kabupaten Mukomuko," jelas Sekretaris Dinas Pertanian, Senin 9 Januari 2023.
BACA JUGA:Prediksi Semifinal Piala AFF 2022: Indonesia vs Vietnam
Lanjutnya, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Bupati Mukomuko, untuk memprioritaskan pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentral produksi, karena ini merupakan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko.
BACA JUGA:Mengukur Kekuatan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2022, Mampukah Melaju ke Final?
Terlebih, Perlu diketahui, berdasarkan data statistik 2021, total luas perkebunan sawit di Kabupaten Mukomuko mencapai 158.614 hektar.
BACA JUGA:Indonesia vs Vietnam: Puncak Adu Gengsi 2 Pelatih Asal Korea Selatan
Sehingga kemudian ini memang perlu diperhatikan oleh Pemerintah, mengingat hasil pertanian Kelapa Sawit menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat, sehingga untuk meningkatkan kualitas penghasilan, harus dilakukan perbaikan jalan menuju ke Perkebunan masyarakat. (**)