
• Translasi sasaran strategis ke dalam program/kegiatan yang tepat.
• Perancangan program/kegiatan dirancang lintas OPD terkait.
• Prioritasi program/kegiatan/ subkegiatan yang memiliki daya ungkit lebih besar.
• Pengolahan dan pemanfaatan basis data yang andal.
BACA JUGA:Siswa MAN Curhat ke Polres, Ada yang Minta Ditertibkan Soal Ini
b. Peningkatan Laju dan Disiplin Belanja
Realisasi belanja daerah mencapai 82,52% dari pagu per 15 Desember 2022, dipicu laju belanja yang menumpuk pada semester 2 dan deviasi waktu realisasi dengan rencana belanja.
Percepatan laju dan peningkatan disiplin belanja perlu didorong melalui akselerasi proses PBJ daerah.
BACA JUGA:Penyakit LSD Sapi di Bengkulu Bertambah, Ini Himbauan Pemprov
c. Afirmasi PDN dalam Belanja
Komitmen belanja PDN yang tinggi perlu ditindaklanjuti dengan realisasi yang optimal.
diharapkan dapat mendorong pergerakan perekonomian, termasuk atas pelaku UMKK.
BACA JUGA:Bahaya Hoarding Disorder pada Kesehatan, Ini Gejala hingga Risikonya
d. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah
Realisasi PAD mencapai 85,70% dari target 15 Desember 2022. Capaian tersebut dapat dioptimalkan melalui:
BACA JUGA:Mengenal Gigantomastia, Penyakit Langka Diidap Wanita yang Payudaranya Terus Membesar