Cegah Penyebaran LSD, Ini Upaya Pemerintah

Senin 23-01-2023,15:50 WIB
Reporter : Jemiand
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mencatat sudah ada 48 kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Mukomuko.

LSD ini sendiri merupakan penyakit yang menyerang hewan, akibat virus Pox dan sudah menyerang hewan ternak seperti Lembu, Kerbau, Sapi dan lainnya.

Upaya pengobatan dan pencegahan terus dilakukan, agar penyebaran kasus tersebut dapat diatasi. Bahkan hewan yang terinfeksi juga telah diberikan obat.

BACA JUGA:Banjir di Bengkulu Tengah, Ini Instruksi Gubernur ke Pj Bupati

Akan tetapi, untuk vaksin saat ini masih menunggu proses penyaluran dari Provinsi Bengkulu.

Dari 48 kasus yang ditemukan di Kabupaten Mukomuko, semua sampel sudah dikirimkan ke laboratorium dan hasilnya adalah sebanyak 6 hewan dinyatakan positif LSD.

BACA JUGA:Musim Hujan Rentan Sakit, Lakukan 5 Cara Ini Agar Terhindar dari Flu

Karena memang belum ada vaksin, salah satu upaya untuk penyembuhan kasus LSD, dengan meningkatkan imun Sapi.

Caranya meningkatkan kebersihan kandang, pemberian obat, lakukan pengasapan dan penyemprotan disinfektan, pemberian rebusan jahe campur gula merah, penyuntikan antibiotik dan vitamin, dan pemilihan kualitas pakan.

BACA JUGA:5 Kecamatan di Bengkulu Tengah Terendam Banjir, Ratusan Warga Dievakuasi

Disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Elxandi Ultria, bahwa masyarakat diminta tidak panik serta segera melaporkan ke instansi terkait, melalui Kepala Desa maupun Camat, Satgas penanganan PMK maupun LSD bila terjadi kasus.

BACA JUGA:Kaki Bebas Kutu Air Meskipun Terendam Banjir, Begini Caranya...

“Kami sangat mengharapkan kerjasama masyarakat pemilik ternak, agar dapat segera melaporkan bila ada indikasi ternaknya terkena LSD, agar penanganan kasus khusunya di kabupaten Mukomuko bisa dilaksanakn secara maksimal,” jelas Sekretaris.

BACA JUGA:Cek di Sini! 7 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Sembelit

Selanjutnya, juga disampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya hanya bisa melakukan upaya sosialisasi dan pemberian obat, namun untuk vaksin sendiri saat ini belum ada stok yang tersedia dan masih menunggu dari pihak Provinsi. (**)

Kategori :