BETVNEWS - Sepeda motor listrik di Indonesia dapat dibeli oleh masyarakat lebih murah jika memenuhi syarat subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta.
Sejauh ini belum ada ketentuan mengenai produk mana yang akan didapatkan, namun diperkirakan minat beli akan meningkat.
BACA JUGA:Asal Usul Kue Donat dengan Cita Rasa Manis, Cek di Sini!
Sejumlah merek motor listrik sudah dipasarkan di Tanah Air, pilihannya beragam, antara lain dari segi kapasitas baterai, jarak tempuh, harga, dan strategi penjualan.
Berikut contoh sepeda motor listrik yang dijual di Indonesia dan prediksi harganya setelah disubsidi Rp 7 juta:
BACA JUGA:IRT Ditemukan Meninggal Dunia di Wilayah Perkebunan dengan Luka Sayatan
1. Selis
- E-Max SLA Rp. 11.499.000 menjadi sekitar Rp. 4,4 juta setelah mendapat subsidi
- Agats Rp. 14.999.000 menjadi Rp. 7,9 juta setelah mendapat subsidi.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan dan Pelecehan, Kepala Puskesmas dan Bidan Saling Lapor
Kemampuan E-Max SLA bisa mencapai kecepatan maksimal 50 km per jam dan jarak tempuh 40 km, sedangkan Agats memiliki kecepatan maksimal 50 km per jam dan 60 km per jam.
BACA JUGA:Syarat Dapat Subsidi Konversi Motor Listrik Rp 7 Juta
2. Polytron
Polytron Fox-R seharga Rp. 20,5 juta menjadi Rp. 13,5 juta setelah mendapat subsidi.
Motor ini dijual tanpa baterai, artinya konsumen harus melakukan sewa dalam bentuk kontrak selama tiga tahun dengan biaya setara Rp9 juta.
BACA JUGA:Kunjungan ke Kecamatan Sungai Rumbai, Ketua Dewan Dialog Bersama 9 Kades
Motor ini dilengkapi motor listrik 3 kW dan kecepatan maksimal 90 km per jam.