BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Desa Pulo Geto Baru, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang membantah isu miring terkait pengeloan program ketahanan pangan.
BACA JUGA:20 Orang Terapis Panti Pijat Diamankan Satpol-PP
Program ketahanan pangan budi daya ikan lele dan ikan nila di lahan seluas kurang lebih 1 hektar adalah program unggulan pemerintah desa.
BACA JUGA:Usai Dilaporkan ke Polisi, ASN Disparpora Angkat Bicara
Kepala Desa Pulo Geto Baru, Riska Amelia mengatakan, pihaknya tidak menggunakan terpal sebagi wadah kolam, agar nantinya program ketahanan pangan dapat berkelanjutan atau berkesinambungan.
BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Akhirnya Mengakui Teken Surat CSR Bank Bengkulu
"Ada lebih dari 10 ribu ikan lele dan lebih 50 ribu ikan nila, program ini juga dikelola oleh masyarakat setempat,” jelasnya (Rabu 8 Februari 2023).
BACA JUGA:Tertibkan Balap Liar dan Knalpot Brong, Satlantas Minta Dukungan
Riska menambahkan tidak menggunakan terpal sebagai wadah kolam merupakan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan PAD, meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga memberikan peluang lapangan kerja.
BACA JUGA:Sajian Rendah Kolesterol, Simak 4 Resep Urap Sayur yang Enak dan Segar
"Kenapa tidak menggunakan terpal atau plastik, kita berupaya program ini dapat dilakukan terus menerus dan mengurangi biaya-biaya nantinya. Karena induan-induan ikan, seperti ikan nila dapat terus berkembang biak disini,” tambahnya.
BACA JUGA:Resep Minuman Jelly Nikmat, Segar, dan Enak Bisa Dicoba di Rumah
Sementara itu, Iskandar Z, Ketua BPD mewakili masyarakat Desa Pulo Geto Baru, menyambut dan mendukung baik program pemerintah desa dalam mewujudkan kemakmuran dan meningkatkan kemajuan desa.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Pasar Tradisional Terpantau Masih Tinggi
"Hari ini (Rabu, red) kita melihat langsung, budidaya ikan ini sangat berdampak bagi masyarakat. Ikan yang dihasilkan dapat dijual ke masyarakat sekitar di bawah harga pasar dan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat," tutupnya.