BETVNEWS - Kisah legenda Putri Gading Cempaka dari sebuah Kerajaan Sungai Serut ini cukup terkenal dikalangan masyarakat Bengkulu.
Hal yang melegenda dari kerajaan tersebut yakni kisah mengenai Putri Gading Cempaka.
BACA JUGA:Puluhan Perusahaan Pemegang IUP Belum Jalankan Kewajiban Reklamasi
Dikutip dari akun Instagram budaya.sayo, berdasarkan naskah melayu, dari arah pesisir Barat Sumetera ada satu kerajaan bernama Kerajaan Sungai Serut dan berkedudukan di Bengkulu Tinggi.
Ratu Agung sebagai pemimpin raja pertama pada 1550-1570 M, berasal dari Banten.
BACA JUGA:Resep Gulai Pisang Unik Khas Bengkulu, Cek Cara Membuatnya di Sini!
Ratu Agung memiliki 7 orang anak yakni Raden Cili, Manuk Micor, Lemang Batu, Tajuk Rompang, Rindang Papan, Anak Dalam Muaro Bengkulu dan Putri Gading Cempaka.
Lewat sejarah Banten, Sultan Maulana Hasanudin (1546-1570) menyebarkan pemberitahuan bahwa putra Sunan Gunung Jati bersama Ratu Nyawa yang merupakan putri Sultan Demak, memiliki anak bernama Ratu Agung.
BACA JUGA:Obat Sirup Anak Dibolehkan Beredar Kembali, Begini Penjelasan Badan Pom
Majapahit bukan asal dari Ratu Agung, melainkan Banten. Menjadi seorang Pangeran sekaligus pedagang dengan mengumpulkan lada yang ada di Sungai Serut, kemudian ia membangun sebuah Kerajaan Sungai Serut.
Menurut ahli, diperkirakan kerajaan ini telah muncul di pertengahan abad XIV.
BACA JUGA:Penyebar Video Hoax Penculikan Anak, Ucapkan Permintaan Maaf
Menurut Djajadiningrat dalam Ismail bahwa Sultan Banten Hasanudin sempat melakukan perjalanan bersama Ratu Balo dan Ki Jonglo ke kawasan Lampung, Selebar, Indrapura, kemudian Bengkulu.
Tak lama kemudian sultan Banten Hasanudin menikahi seorang putri dari Sultan Indrapura, dengan menerima sebuah hadiah pernikahan yakni daerah kekuasaan yang ada di pantai barat Sumatera, mulai daerah Air Itam hingga ke Utara.
BACA JUGA:6 Pelajaran Hidup Film Noktah Merah Perkawinan, Ambil Sisi Positifnya!