Rudi juga mengatakan bahwa Kota Bengkulu memiliki 10 zona, yang kemudian diprediksi terjadinya musim kemarau.
"Di Kota Bengkulu terdapat sepuluh zona termasuk wilayah pulau terluar Bengkulu yaitu pulau Enggano, yang terdapat potensi kemarau pada tahun ini. Rata-ratanya terjadi pada bulan Juni awal sudah terjadi musim kemarau, dan ada juga di beberapa wilayah dimulai pada Mei 3 (Mei akhir) kita prediksi" ujarnya.
BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer ke Luar Negeri Yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah
Untuk perkiraan, usai kemarau di beberapa wilayah Kota Bengkulu, Rudi menerangkan akan berakhir sekitar bulan Juli atau Agustus. Pada bulan itu diprediksi akan mulai turun hujan dan perubahan musim.
Namun, untuk perubahannya Rudi mengatakan nanti akan terus di-update informasi perkembangan atau perubahannya.
BACA JUGA:4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat, Salah Satunya Gunakan Lidah Buaya
Wilayah Bengkulu diprediksi memang kemaraunya lebih pendek dibandingkan dengan pulau jawa yang bisa 4 bulan.
Rudi kembali memberikan himbauan kepada masyarakat tentang memanfaatkan air hujan.
"Untuk himbauan kepada masyarakat agar manfaatkan waktu yang sekarang ini untuk mengumpulkan air, dalam artian memanfaatkan air hujan yang sekarang masih turun untuk ditampung. Dan untuk kawasan hutan mewanti-wanti agar tidak terjadi kebakaran hutan, apalagi dipuncak kemaraunya nanti pada bulan Juli" himbaunya.(**)