BENGKULU, BETVNEWS - Terjadi kenaikan Inflasi di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Februari 2023 sebesar 6,15 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,32 pada Februari 2022, menjadi 113,92 pada Februari 2023.
BACA JUGA:Pemprov Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Aman Jelang Ramadhan
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta secara bersama-sama dengan pemda provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal dan pihak terkait lainnya agar dapat mengendalikan angka inflasi.
BACA JUGA:Soal Buka-Tutup Jalan Danau Dendam, Pemprov Libatkan Pedagang untuk Rapat Bersama
Penyumbang Inflasi di Provinsi Bengkulu yaitu sektor transportasi atau tiket pesawat.
BACA JUGA:Mess Pemda Akan Dimanfaatkan Jadi Education Hotel
"Pemprov Bengkulu bersama TPID Provinsi Bengkulu berupaya membuat langkah-langkah, diantaranya menyurati Angkasa Pura II dan pihak maskapai, agar dapat kembali membuka jalur penerbangan ke provinsi-provinsi tetangga,” ujar Gubernur.
BACA JUGA:Pemprov Akan Terapkan Sistem Buka Tutup di Jalan Danau Dendam
Diterangkannya, ada beberapa langkah lainnya yang dapat dilakukan untuk pengendalian inflasi di Provinsi Bengkulu yaitu sinergi dalam merealisasikan program.
BACA JUGA:Audisi Pintar Season 6 Sambangi Bengkulu Selatan
Dicontohkannya, dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan di Kantor POS, bisa disinergikan dengan menggelar pasar murah. Agar kabutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi.
BACA JUGA:Pemprov Minta Bulog Tambah Stok Minyak Kita di Bengkulu
Gubernur juga meminta Kabupaten/kota memastikan kebutuhan stok pangan di daerahnya masing-masing.
BACA JUGA:Kampanye Germas Bukan Sebatas Senam dan Jalan Sehat, Kadis: Ubah Mindset Itu
Selanjutnya, dapat juga menggunakan anggaran BTT (Belanja Tak Terduga). Yang bisa digunakan mengatasi permasalahan ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, keterjangkauan dan komunikasi.