BETVNEWS - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin justru turut menanggapi wacana Gubernur Nusa tenggara Timur Viktor B. Laiskodat tentang penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
BACA JUGA:Sultan Minta Pemutakhiran Data Penerima dan Distribusi Bansos Pangan Melibatkan Desa-Kelurahan
Sultan menanggapi santai hal itu, dan mengungkapkannya sebagai sebuah terobsan penting bagi siswa SMA dan setingkatnya.
BACA JUGA:Sultan: Isu Skandal Keuangan Diharapkan Tidak Ganggu Penerimaan Pajak
“Kita sering mendengar dan menggunakan istilah serangan fajar. Atau putra Sang Fajar yang disematkan kepada pemimpin Revolusi sekaligus Presiden pertama RI Soekarno. Mungkin itulah yang menginspirasi Gubernur NTT”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu 1 Maret 2023.
Memulai aktivitas pada pagi atau subuh hari, kata Sultan, memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan jasmani dan rohani.
BACA JUGA:Polemik Pasokan dan Harga Beras, Sultan Minta Bapanas Tidak Berbisnis dalam Urusan Pangan
Dalam jangka panjang akan berpengaruh pada kecerdasan intelektual dan kematangan emosional khususnya anak muda.
“Saya secara pribadi tentu setuju dengan argumentasi pak Viktor. Tentu beliau memiliki pertimbangan psiko sosiologis yang cukup untuk kebijakan yang kontroversial ini. Saya kira perlu ditiru oleh semua Gubernur”, tegas Sultan.
BACA JUGA:Harga Bekatul dan Pakan Unggas Tinggi, Sultan Minta Pemerintah Impor Gabah Kering Giling
Meski demikian, Sultan meminta agar gubernur NTT perlu mendengar masukan dan kritik publik khususnya masyarakat NTT.
Jangan sampai kebijakan itu justru merugikan mental anak-anak seumuran SMA yang cenderung berontak dan menolak diatur secara ketat.
“Kami juga berharap agar publik tidak perlu menyudutkan Gubernur secara berlebih. Semua perubahan besar selalu dimulai dengan aksi protes dan penolakan. Masyarakat hanya perlu menantikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari kebijakan tersebut”, tutupnya.
Diketahui, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat meminta agar jam masuk sekolah peserta didik setingkat SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.
Kebijakan itu bakal diterapkan setidaknya di dua sekolah yang dinilai unggul di NTT, bertujuan untuk mencetak SDM dengan kedisiplinan dan etos kerja tinggi.