Shou Zi Chew juga sempat bergabung dengan angkatan bersenjata Singapura dan melaksanakan wajib militer.
Bahkan saat itu, dirinya pernah selama lima hari bertahan hidup di hutan Kalimantan.
Dalam hidupnya, Shou Zi Chew mengaku hal tersebut merupakan pengalaman yang paling melelahkan.
BACA JUGA:Sultan Najamudin dan 3 Bakal Calon DPD RI Dinyatakan Memenuhi Syarat
Tidak lama setelah itu, pada 2006 Shou Zi Chew meraih gelar sarjana ekonomi di University College London.
Kemudian pada tahun 2010, dia melanjutkan studinya ke Harvard Business School untuk gelar MBA.
BACA JUGA:Rampas Motor, 3 Begal Ditabrak Mobil
Belakangan diketahui, ketika menjadi mahasiswa di Harvard, Chew bekerja di startup Facebook, sebelum media sosial tersebut resmi diluncurkan pada 2012.
BACA JUGA:Sedang Magang, Pelajar Asal Kaur Terlibat 2 Kejahatan! Motifnya Karena Ekonomi
Usai lulus, selama 2 tahun Chew bekerja sebagai banker di Goldman Sachs. Hingga kemudian dirinya bekerja di perusahaan investasi DST yang dimiliki oleh miliarder Yuri Milner.
Pada perusahaan tersebut, pada 2013 Chew menjadi pimpinan tim investor awal ByteDance, induk TikTok.
BACA JUGA:Awal Ramadan, SPBU di Mukomuko Sepi Pembeli
Kemudian pada 2015, Chew bekerja sebagai Kepala Keuangan di perusahaan Xiaomi, raksasa ponsel pintar dari China.
Ketika menempati posisi tersebut, usianya baru 32 tahun.
Chew bekerja untuk mengamankan pembiayaan penting serta membantu Xiaomi melaksanakan go publik di 2018.
BACA JUGA:Polsek Gading Cempaka Amankan 7 Sepeda Motor dan Botol Miras, Cipta Kondisi di Bulan Puasa