Sehingga dalam hal ini mereka percaya akan semua ketentuan yang terjadi, termasuk Qadha dan Qadharnya Allah, hingga kemenangan bersama umat Muslim.
3. Tawakal
Hikmah selanjutnya, berupa tawakal kepada Allah Ta'ala sebagai kunci keberhasilan dalam menggapai mimpi maupun cita-cita.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatur barisan pasukan kaum muslimin, bahkan mereka mengorbankan semangat jihad dalam perang Badar tersebut.
Melalui kesungguhan beliau dalam berdoa dengan usaha zahir hingga kemudian diberi kemenangan. Hasil akhirnya umat Muslim memenangkan perang besar itu.
BACA JUGA:Laporan Kasus Perzinaan dan KDRT Dihentikan, Gunadi Yunir: Saya Kecewa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah memberimu rezeki." (HR. Ahmad).
Hikmah yang dapat kita petik melalui perjuangan perang Badar yaitu tawakkal, disertai meyakini adanya pertolongan Allah Ta'ala.
Sebagaimana dasar iman yang dimiliki, kita pun bertawakkal yang mana menjadi salah satu pembuka pintu reseki.
BACA JUGA:Update Harga Sembako, Cabe Turun Drastis dan Sejumlah Harga Lainnya, cek di Sini
4. Solidaritas
Perang Badar telah mengajarkan kaum muslimin memegang solidaritas yang sangat kuat dan kokoh, yang mana saat perang terjadi secara bergantian menaiki unta untuk tunggangan berperang.
Pertama Nabi shallallahu 'alahi wa sallam yang naik, kemudian secara bergantian Nabi pun turun dan meminta lainnya naik.
Hanya saja yang lain lebih mengutamakan Nabi, dibanding diri mereka sendiri. Begitulah gambaran sifat beliau yang tenggang rasa maupun solidaritas yang tinggi.