BACA JUGA:Indonesia Batal Jadi Tuan Piala Dunia U-20, Begini Respon Asisten STY
Sementara, beliau tidak ingin enak sendiri. Rasulullah berkata:
"Ya Allah berikan kepada mereka kenyang yang lapar, yang bajunya robek pakaian dari-Mu, yang kesusahan berikan kemudahan,".
Selagi Ramadan mari mengambil hikmah dari perang Badar yang mana selalu menyebarkan solidaritas, kasih sayang dan juga salam sejahtera pada saudara-saurdara yang bisa jadi membutuhkan bantuan kita.
5. Jangan merasa cukup dengan amal yang kita lakukan
Gagalnya seseorang dalam memahami sesuatu yang apabila melakukan amalan yang dirasa cukup banyak, mereka enggan untuk melakukan amalan lainnya.
BACA JUGA:Karena Diiming-imingi Kerja di Turki Wanita Ini Diduga Korban Perdagangan Orang
Sehingga menjadikan diri seseorang itu malas untuk beramal saat melihat apa yang dilakukannya seolah menjadi sia-sia.
Untuk itu, jangan ragu untuk melakukan banyak amalan baik, karena setan senantiasa siaga menipu daya manusia dengan berkata seolah amalanmu sudah banyak, lalu buat apa lagi beramal.
Dalam hal tersebut, perang Badar telah mengajarkan kita sebuah kesungguhan dalam beramal dan tidak pernah merasa cukup beramal.
BACA JUGA:Lagi Transaksi Diciduk Polisi
Dengan menggunakan strategi dimana satu unta digilir lebih dari satu orang, sejumlah 3-4 orang bergantian dikarnakan perjalanan di padang pasir yang panas.
Diketahui perang Badar terjadi saat berpuasa, sehingga bila seseorang hendak mencapai derajat tinggi, untuk itu bersusah dan sukalah dalam beramal.
Hal ini juga dapat berkaitan dengan perencanaan keuangan, dengan hikmah tak pernah cepat puas maupun cukup. Sebab, tidak sedikit orang terjebak dengan merasa cepat puas apabila tujuannya telah tercapai.
BACA JUGA:Usai Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Berikut 5 Poin Penting Rilis FIFA
Sehingga, perlunya untuk menghindari hal tersebut dan lakukan secara konsisten dengan adanya target dan tujuan pada setiap yang kamu kerjakan.