Misalnya, jika seluruh 273 juta penduduk Indonesia secara teratur mengganti sikat gigi, maka akan ada lebih dari satu miliar sampah sikat gigi per tahunnya.
Jumlah tersebut, sebagai generalisasi, lebih banyak dari jumlah manusia yang ada di planet ini.
BACA JUGA:BLT PKH Mei 2023 Untuk Ibu Hamil Cair hingga Rp750.000, Cek Sekarang Syarat dan Penerimanya!
Jika dihitung dari populasi dunia, yakni 8 miliar orang, maka ada sekitar 24 miliar sampah sikat gigi tiap tahunnya.
Kemudian, jika skenario yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya terjadi, hingga usia 75 tahun, setiap orang akan menggunakan sekitar 280 hingga 300 sikat gigi. Angka ini belum dikalikan dengan jumlah populasi manusia di dunia.
BACA JUGA:Masih Belum Ada Pendaftar, Mungkinkah Sudah Tidak Ada Yang Niat Jadi Anggota Dewan?
Menurut survei National Geographic, 331 juta orang Amerika Serikat (AS) menghasilkan sampah sikat gigi yang cukup setiap tahun untuk mengelilingi dunia empat kali.
Sebuah bisnis yang membuat produk ramah lingkungan di Inggris bernama Haeckels memperkirakan 264 juta sikat gigi dibuang setiap tahunnya karena telah digunakan lebih dari satu kali.
Model sikat gigi elektrik dengan baterai yang tidak ramah lingkungan belum termasuk dalam perhitungan ini.
BACA JUGA:Segera Cair! Bansos PKH Untuk Ibu Hamil Mei 2023, Bantuan hingga Rp750.000 Cek di Sini
Mirip dengan plastik, sikat gigi membutuhkan waktu 200–700 tahun untuk terurai.
Massachusetts Institute of Technology memperkirakan bahwa plastik akan melepaskan gas rumah kaca selama waktu tersebut.
Jika ada di lautan, plastik dapat membahayakan kehidupan zooplankton, yang berperan dalam menyerap karbon.
BACA JUGA:Wow.. Koin Kuno Rp500 Melati Bisa Disulap Jadi Cincin, Segini Harga Jualnya!
Jadi dengan peningkatan sikat gigi yang terbuat dari plastik yang semakin besar setiap tahunnya, maka akan menyebabkan perubahan iklim atau cuaca di bumi.
Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: