Beberapa sumber mengungkapkan, terdapat sejumlah tokoh masyarakat setempat yang memberikan perlindungan atau tempat tinggal bagi anggota KKB di wilayah adat.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menyelamatkan diri ketika dikejar oleh aparat keamanan.
BACA JUGA:Sebar Konten Asusila, Pemuda Asal Solo Diringkus Polisi
2. Sering menyamar
Brigjen Rusdi Hartono Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, mengungkapkan banyak anggota KKB yang menyamar sebagai warga lokal di wilayah Papua.
Hal itu membuat aparat sulit mendeteksi keberadaan anggota KKB Papua.
BACA JUGA:Masya Allah, Ini 15 Tanda Tibanya Imam Mahdi ke Bumi di Akhir Zaman, Siapakah Dia?
3. Sering berpindah-pindah
Banyak anggota KKB yang menyamar sebagai warga lokal di wilayah Papua.
Selain itu, KKB juga sering berpindah tempat sehingga membuat polisi kesulitan menjangkau tempat-tempat yang dulunya menjadi titik kontak senjata.
Pasalnya, KKB sudah paham betul dengan tempat-tempat di wilayah mereka sehingga memungkinkan untuk bisa berpindah-pindah.
Karena sering berpindah-pindah, aparat sulit melacak dan menemukan secara pasti keberadaan anggota KKB Papua.
BACA JUGA:Besok! Praperadilan Kasus OTT ASN BKPSDM Seluma Digelar
4. Taktik geografis
Salah satu penyebab KKB Papua sulit dibasmi adalah karena faktor taktis geografis yang lebih sulit dibanding faktor KKB itu sendiri.
Keadaan geografis di Papua, tumbuh-tumbuhan, hingga binatang-binatang yang ada membuat KKB semakin kuat bertahan dibandingkan dengan pasukan TNI dan Polri yang mengejarnya.