BETVNEWS - Berkarir sebagai seorang tentara harus siap ditempatkan dimana saja dengan segala resikonya atau didaerah rawan konflik seperti di Papua.
BACA JUGA:Seistimewa Ini Ternyata, Baitul Makmur Setiap Hari Dikunjungi 70.000 Malaikat, Rumah Penduduk Langit
Permasalahan yang sering dialami oleh prajurit pada saat berdinas di daerah terpencil salah satunya adalah sulitnya mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
BACA JUGA:Karya Bakti TNI-AL 2023 di Kaur Bengkulu Resmi Ditutup
Namun, dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dapat diakses dengan mudah, tentu saja bermanfaat bagi pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan oleh prajurit yang bertugas di daerah terpencil.
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang Sempat Alami Kemacetan Total
Melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses dengan mudah.
BACA JUGA:Siap-siap Mutasi Jilid 2 Pejabat Pemprov Segera Dilakukan
“Sebelum era JKN terjadi kendala bagi satuan yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sistem saat itu hanya mengakomodir pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan milik tentara,” ujar Mayor Laut (K) M. Abdullah Sidiq, S.Pd yang saat ini bertugas di Detasemen Markas Komando Koarmada III Sorong, Papua Barat Daya. Kini sedang menempuh studi Magister Hukum Kesehatan Universitas Hang Tuah Surabaya.
BACA JUGA:Keren! Sosok Luqman Al-Hakim Namanya Diabadikan dalam Al-Qur'an, Teladan dalam Mendidik Anak
Dari sisi kemanfaatan hadirnya Program JKN bagi tentara di daerah tentunya sangat memberikan efisiensi waktu upaya penyelamatan bagi pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
BACA JUGA:Masya Allah, Inilah Kenikmatan Surga Firdaus Sebagai Surga Tertinggi, Siapakah yang Menempati?
Mayor Laut (K) M. Abdullah Sidiq, S.Pd mengungkapkan meskipun awal mula hadirnya Program JKN ini timbul berbagai dinamika, namun masyarakat hanya butuh waktu untuk beradaptasi bahwa adanya perubahan pastinya akan membawa hal baik.