
"Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam."
BACA JUGA:Tanda Kiamat Makin Nyata, Ini Penjelasan Matahari Terbit dari Barat Menurut Al-Quran dan Sains
Secara bahasa arti Yaumul atau Yaumun adalah hari. Sementara Mizan memiliki makna 'alat untuk mengukur berat dan ringannya sesuatu', dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai istilah Timbangan.
Sebagaimana Yaumul Mizan merupakan hari penimbangan amal, hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya' ayat 47, yang artinya:
BACA JUGA:Keren! Sosok Luqman Al-Hakim Namanya Diabadikan dalam Al-Qur'an, Teladan dalam Mendidik Anak
"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."
Setiap apa yang dilakukan manusia nantinya akan ditimbang baik amal kebaikan maupun keburukan yang telah dikerjakannya, melalui timbangan keadilan dari Allah Ta'ala.
Sebagaimana timbangan keadilan Allah itu akan memiliki ketepatan akurat, bahkan sekalipun menimbang perbuatan manusia yang paling kecil.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam surah Al-Anbiya ayat 47, yang artinya:
"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."
BACA JUGA:Bernilai Pahala! Jangan Salah Ini Keuntungan Menikahi Seorang Janda yang Tidak Ditemukan pada Gadis
Yaumul Mizan akan dilakukan setelah manusia melewati Yaumul Hisab, kemudian menjadi penentu sebelum akhirnya datang hari pembalasan atau Yaumul Jaza.
Mizan inilah yang menjadi perwujudan bukti Allah Ta'ala yang begitu adil dalam menjalankan hisab.
Terlebih, hal tersebut menjadi penentu bagi seseorang apakah akan merasa hidup bahagia atau sengsara di akhirat.