BENGKULU – BETVNEWS, Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, Pimpinan Padepokan Nur Al-Islah Kota Bengkulu, H. Imam Syafei mendeklarasikan diri dan menyatakan sikap menolak paham radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Selain itu, dengan maraknya berita atau informasi baik di media sosial maupun di media massa jelang tahun politik, H Imam Syafei juga dengan tegas menolak penyebaran infrormasi dan berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“saya Imam Syafei selaku Pimpinan Padepokan Nur Al-Islah Kota Bengkulu menyatakan sikap menolak paham radikalisme, terorisme dan intoleransi serta menolak penyebaran berita hoaks yang dapat memecah belah NKRI,” tegas H. Imam Syafei.
Sementara itu, Imam Syafei juga siap membantu dan mendukung tugas polri dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Bengkulu.
“Kita sambut baik dengan kedatangan Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Bengkulu dan anggotanya ke padepokan bahkan saya siap membantu dan mendukung tugas polri untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Bengkulu,” tambahnya.
Untuk diketahui bahwa kegiatan padepokan Nur Al-Islah ini sebagai wadah rehabilitasi pengguna Narkotika, kegiatan sosial serta pesantren bagi para lansia dengan mengajarkan salat dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
“kegiatan padepokan ini sebagai rehabilitasi bagi pengguna narkotika, kegiatan sosial dan rencananya akan dijadikan pesantren lansia yang nantinya untuk belajar ngaji, salat dan kegiatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT,” tutup Imam Syafei.