Nabi Uzair mengeluarkan bekal yang ia bawa, kemudian memeras buah anggur untuk diminum sambil merenung tentang keadaan kotanya yang hancur.
BACA JUGA:CJH Lebong Berangkat ke Mekkah 10 Juni 2023, Tergabung di Kloter 7 Embarkasi Padang
Ia berkata pada dirinya sendiri,
"Ya Allah bagaimana caramu menghidupkan orang-orang yang sudah meninggal ini, yang telah menyatu dengan tanah, lalu engkau hidupkan mereka kembali di akhirat untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya."
BACA JUGA:Gara-gara Kapas, Abu Jahal Ketahuan Curi Lonceng di Rumah Abu Nawas, Ngakak Banget..
Matahari bersinar sangat terik menambah rasa lelah dalam diri Nabi Uzair. Hembusan angin sepoi-sepoi membuatnya mengantuk.
Allah SWT yang mendengar ucapan Nabi Uzair, kemudian mengirimkan Malaikat Maut untuk turun ke bumi dan mencabut ruh Nabi Uzair.
BACA JUGA:Syekh Ali Jaber: Lakukan 4 Cara Ini, Insya Allah Ampuh Usir Santet dan Guna-guna
Sementara itu, di kotanya, keberadaan Nabi Uzair dipertanyakan oleh penduduk di kotanya.
"Kira-kira kemana ya Nabi Uzair pergi. Aku sudah lama tidak melihatnya," ujar seorang peduduk.
"Benar, terakhir kali aku melihat Nabi Uzair pergi bersama keledainya," sahut yang lain.
BACA JUGA:Ramalan Primbon Jawa! 6 Tanggal Lahir Banjir Rezeki Dalam Waktu Dekat, Adakah Tanggal Lahirmu?
Sedangkan sebagian dari mereka mengira bahwa Nabi Uzair sedang bertafakur di suatu tempat, namun sampai sekarang ia belum kembali.
Hari berganti menjadi minggu. Minggu berganti bulan dan seterusnya, sampai 100 tahun berlalu.
Orang-orang sudah mulai melupakan Nabi Uzair dan tidak membicarakannya lagi.
Setelah satu abad berlalu, jasad Nabi Uzair utuh dan sama sekali tidak berubah.